Peringatan 9 Tahun Tsunami, Aceh Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Memperingati 9 tahun bencana Tsunami Aceh, masyarakat pesisir pantai kawasan Ule lheu, Banda Aceh, mengibarkan bendera setengah tiang, Selasa (24/12/2013). Pengibaran bendera setengah tiang itu akan dilakukan selama tiga hari hingga Kamis lusa.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (24/12/2013), sejak pagi tadi ratusan warga di kawasan Ulelhe dan Desa Lambung mengibarkan bendera setengah tiang di beberapa ruas jalan desa, perumahan, pertokoan, dan di beberapa escape building (gedung penyelamatan).

Sejumlah kepala desa di pesisir Banda Aceh juga minta warga untuk mengibarkan bendera secara serentak untuk mengenang detik-detik 9 tahun bencana tsunami.

“Ini sebagai tanda duka kami, hingga warga berinisiatif untuk mengibarkan bendera setengah tiang, kegiatan ini sudah kami lakukan sejak tahun pertama tsunami,” kata tokoh Desa Lambung, Bahar Zaini, Selasa (24/12).

Ia berharap bencana tsunami dapat diperingati secara nasional. Sebab, gempa berkekuatan 9,3 skala Richter disusul gelombang tsunami yang meluluhlantakkan Aceh itu merenggut nyawa puluhan ribu warga Aceh.

“Tsunami merupakan bencana yang sangat besar, hingga sebagai tanda berkabung tidak ada salahnya untuk melakukan pengibaran Bendera Merah Putih pada 26 Desember juga dilakukan secara nasional,” kata Bahar.

Bahar yang juga turut menjadi korban tsunami menambahkan selain pengibaran bendera, warga juga akan melaksanakan serangkaian kegiatan keagamaan seperti berdoa bersama untuk para korban.

“Selain itu doa bersama akan terus kami lakukan untuk mendoakan para korban tsunami yang telah tiada,” tandas Bahar. (Adi/Yus)

Baca Juga:

Peringati 9 Tahun Tsunami, Banda Aceh Gelar Kolaborasi Kreatif
Refleksi Tsunami Warga Aceh di Jakarta
[VIDEO] Bocah Korban Tsunami Pangandaran Terancam Buta