Di Mata Misbakhun, Mulyana Adalah Tokoh Pergerakan yang Sederhana

Kepergian mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mulyana Wira Kusumah menghadap sang Ilahi pada usia ke 65 tahun membawa duka mendalam bagi keluarga, sahabat, kerabat, dan orang yang mengenalnya.

Salah satunya datang dari mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Misbakhun. Ia mengenal Mulyana sebagai tokoh pergerakan yang pemikirannya tajam dan rendah hati.

"Saya pertama kali kenal mas Mul, ketika aktif di politik. Salah satu tokoh pergerakan yang saya kagumi kesederhanaannya adalah Mas Mulyana W Kusuma. Pemikirannya tajam, rendah hati dan mau membimbing kepada yang muda," kata Misbakhun kepada Liputan6.com, Jakarta, Minggu (1/12/2013).

Inisiator angket Century ini mengaku kehilangan sosok kriminolog UI itu yang juga mantan pengagas LSM Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) itu. Hal ini karena Mulyana salah satu tokoh kunci yang penting dalam dunia pergerakan.

"Kesedihan saya sangat dalam atas meninggalnya beliau. Saya turut berduka cita meninggalnya beliau. Kita kehilangan salah satu tokoh kunci yang penting dalam dunia pergerakan," ungkap dia.

Politisi Partai Golkar itu menilai ketokohan Mulyana dalam dunia aktivis mampu membentuk karakter dan membimbing anak muda, dan dalam dunia pergerakan sulit dicari tandingannya.

"Selamat jalan Mas Mulyana, semoga Allah SWT menempatkan Mas Mul di tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," ucap Miskbakhun.

Dosen UI berambut gondrong yang dikenal sederhana oleh para sahabat dan koleganya itu, meninggal dunia pascaoperasi di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat setelah kembali ke rumahnya. Kondisi Mulyana sempat menurun sebelum menghembuskan napas terakhir Minggu malam di kediamannya Meruya Ilir, Jakarta Barat, sekitar pukul 21.30 WIB. (Mvi)