Sukses

Penampakan `Arwah` Bocah Korban Tornado AS-Kisah Guru Honorer

Penampakan "arwah" bocah korban Tornado AS hingga kisah guru honorer menjadi 5 berita terfavorit. Berikut 5 berita tersebut.

Bencana angin tornado yang melanda Kota Moore, Oklahoma City, Amerika Serikat menjadi kenangan pahit bagi Scott McCabe. Hal itu lantaran putra Scott, Nicolas, tewas akibat amukan tornado 'mammoth' saat bocah lucu itu sedang di sekolah. Tapi baru-baru ini, Scott dan warga sekitar dikejutkan penampakan Nicolas yang terekam dalam foto yang dijepret 2 bulan setelah bocah 9 tahun itu meninggal.

Tak hanya mengejutkan Scott dan warga Moore, pecinta Liputan6.com pun penasaran. Informasi penampakan Nicolas itu menjadi berita yang menduduki peringkat pertama dalam 5 berita terfavorit edisi Senin 25 November 2013 kemarin.

Lantas apa saja berita-berita lainnya? Ini dia 5 berita tersebut:

1. Heboh Penampakan `Arwah` Diduga Bocah Korban Tornado

Penampakan arwah yang diduga korban Tornado di Oklahoma City, Amerika Serikat menghebohkan warga setempat. Adalah Nicolas, putra dari Scott McCabe, tewas terkena amukan tornado saat bocah lucu itu sedang di sekolah. Penampakan Nicolas terekam dalam foto yang dijepret 2 bulan setelah bocah 9 tahun itu meninggal.

Dalam foto itu terlihat Nicolas berada di belakang sepupunya, Madison. Padahal saat dijepret, hanya ada Madison yang sedang bermain api merayakan Hari Kemerdekaan AS. Nicolas telah tiada sejak Mei 2013. "Aku tak percaya melihat foto itu. Nicolas memang suka kembang api dan tanggal 4 Juli," ungkap Scott yang dimuat News 9 dan dilansir kembali News.com.au, Senin (25/11/2013).

2.Terobos Busway, Mobil Berstiker Istana Kepresidenan Ditilang

Sterilisasi busway terus dilakukan Polda Metro Jaya untuk menindak semua pelanggar tanpa pandang bulu, termasuk aparat sekalipun. Seperti pada Senin 26 November 2013 kemarin, mobil berstiker Istana Kepresidenan yang nekat menerobos jalur bus Transjakarta pun ditilang.

Pantauan Liputan6.com, mobil berjenis SUV Toyota Land Cruiser ini nekat memasuki busway di Jalan S Parman, Jakarta Barat. Mobil bernomor polisi B 7 WCL ini terpaksa diberhentikan petugas razia yang dimulai sekitar pukul 14.30 WIB itu. Di dalam mobil tersebut hanya ditumpangi 2 orang, yakni sang sopir bernama Ujang (55) dan seorang pria yang mengenakan pakaian batik lengan panjang, duduk di kursi belakang.

Ujang pun membenarkan mobil tersebut salah satu mobil milik Istana Kepresidenan Republik Indonesia. "Iya benar," kata Ujang saat ditanyai petugas.

3. Kapolri: Briptu Bambang Bunuh Diri karena Malu Telah Mencuri

Briptu Bambang diduga menembak dirinya sendiri menggunakan senjata api laras panjang jenis V2, Minggu 24 November sore. Tembakan tersebut mengenai dada kirinya hingga tembus ke punggungnya dan ia pun tewas. Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengaku telah menerima laporan tersebut. Menurutnya, berdasar informasi yang diterima, Bambang diduga bunuh diri karena merasa malu.

"Dia ambil barang. Mungkin karena malu sebagai polisi ambil sesuatu, lalu ambil jalan pintas," ujar Sutarman.

Kronologi kejadian dituturkan Kabid Humas Polda Jatim AKBP Kombes Pol Awi Setiyono. Menurutnya, aksi bunuh diri ini dilakukan saat Briptu Bambang tengah bertugas di Mapolres Nganjuk.

4. Pertama Kalinya, Gembok Kabah Terbuat dari Emas

Pemerintah Arab Saudi mengganti gembok dan kunci Kabah yang sudah berkarat dengan yang baru. Gembok dan kunci baru yang terbuat dari emas telah dipasang pada Kabah yang terletak di tengah Masjidil Haram, Mekah ini. Kepala pengurus Kabah, Sheikh Abdul Qader al-Shaibi menyatakan, hal ini merupakan yang kali pertama, Kabah dipasang gembok dan kunci terbuat dari emas murni 18 karat.

Sheikh Abdul Qader menjelaskan, kunci yang diberikan oleh Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz itu tak hanya terbuat dari emas, juga ada sedikit elemen nikel di dalamnya. "Di bagian belakang gembok tertulis, hadiah dari Raja Abdullah," jelas Sheikh.

5. Kisah Guru Honorer, Takut Dipecat Hingga Sedih Saat Gajian

Setiap 25 November, Indonesia memperingati Hari Guru. Dalam ajang tahunan itu, sejumlah harapan pun muncul dari para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut. Salah satunya Mahmud (54). Guru Agama di SMA 13 yang mengabdi selama 20 tahun ini berharap diangkap menjadi PNS.

"Saya mengajar dari tahun 1990 sampai sekarang. Seingat saya sudah lebih dari 3 kali saya ikut CPNS. Berkas sih masuk (lulus), masa kerja juga, tapi nggak tahu apa lagi pertimbangannya," kata Mahmud saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta Utara, Senin (25/11/2013).

Tak hanya sampai di situ, perasaan sedih Mahmud juga muncul saat dirinya merasakan mendapat intimidasi dari pihak sekolah ataupun sesama guru. Hal itu didapati dalam susunan kepegawaian dirinya yang tidak tercantum di sekolah.

"Guru honorer itu rasanya agak ngerasa nggak diutamakan. Selama ngajar belum pernah jadi walikelas karena saya masih honorer. Dalam susunan guru ataupun foto saya juga nggak ada," terang Mahmud. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.