Sukses

Jokowi: Kendaraan di DKI Tambah 1,2 Juta, Ini yang Bikin Macet

Tak hanya sekadar bicara, Jokowi memaparkan bukti. Yakni data pertumbuhan jumlah kendaraan pada 2013.

Macet Jakarta makin parah, bisa-bisa bikin warganya sakit jiwa. Gubernur DKI Jakarta Jokowi memaparkan, salah satu penyebab tersendatnya lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang terus bertambah.

Tak hanya sekadar bicara, pria bernama lengkap Joko Widodo itu memaparkan data pertumbuhan jumlah kendaraan pada 2013. Sejak Januari hingga Oktober 2013, kenaikannya jumlah kendaraan mencapai 1,218 juta. Dengan rincian 944 ribu motor dan 273 ribu mobil.

"Saya keluarkan data ini supaya masyarakat Jakarta tahu bahwa kemacetan itu karena kendaraan yang bertambah hingga 1,2 juta," ujarnya di Balaikota, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Dengan mengetahui fakta tersebut, mantan Walikota Surakarta itu berharap warga DKI menjadi sadar untuk tidak lagi menambah jumlah mobil ataupun motor.

Apa nggak takut disindir lagi, Pak Jokowi? Mantan pengusaha mebel itu mengaku tidak khawatir bakal diprotes beberapa pihak. Termasuk pemerintah pusat yang mengizinkan mobil murah.

"Tidak takut diprotes. Memang harus kita hambat jumlah kendaraan. Banyak kendaraan kan nggak boleh," kata dia.

Jokowi mengaku tak punya mobil pribadi di Jakarta. Hanya 2 mobil dinas yang sering ia gunakan bergantian. 2 Mobil pribadinya ditinggal di Solo, Jawa Tengah. Itu pun atas nama anak-anaknya.

Selain jumlah kendaraan yang tak terkendali, Jokowi melanjutkan, kemacetan di ibukota juga diperparah dengan 3 persoalan: genangan di jalan-jalan, banyaknya pengendara roda dua yang berteduh di bawah jembatan. Dan, kurangnya petugas Polisi atau Dinas Perhubungan saat lalu lintas padat. [Lihat: Disindir SBY, Jokowi: Macet Jakarta Juga Urusan Pemerintah Pusat] (Ein/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini