Sukses

Rayakan 1 Suro, Ratusan Warga Yogyakarta Membisu di Keraton

Rombongan abdi dalem yang berpakaian adat Jawa berada di depan dengan membawa bendera Merah Putih.

Ratusan warga Yogyakarta mengelilingi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Bersama para abdi dalem keraton, mereka mengikuti 'tapa bisu lampah mubeng beteng' atau diam membisu. Tradisi ini digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Jawa 1 Suro.

Mereka telah nampak berkumpul di depan Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sejak Senin malam pukul 22.00 WIB. Ritual tahunan itu diawali dengan pembacaan kidung dan doa dipimpin oleh Romo Triatmojo, sesepuh dari Paguyuban Songsong Buwono--panitia penyelenggara acara.

Rombongan abdi dalem yang berpakaian adat Jawa berada di depan dengan membawa bendera Merah Putih. Selanjutnya, tepat pukul 24.00 WIB, ratusan warga memulai ritual lampah mubeng betengnya.

Hal itu dilakukan sembari berjalan menempuh jarak sekitar 5 kilometer berkeliling keraton. Dari Ngajeng Keraton (Alun-alun Utara) menuju Jalan Kauman, Jalan Agus Salim, Jalan Wahid Hasyim, Suryowijayan, Pojok Beteng Kulon, Jalan Letjen MT Haryono.

Selanjutnya, Jalan Mayjen Sutoyo, Pojok Beteng Wetan, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Ibu Ruswo, dan dan kembali ke Alun-alun Utara.

"Supaya apa yang kita mohon dikabulkan dengan diam untuk menghilangkan pikiran negatif di dalam kehidupan," kata Kerabat Keraton KRT Pujoningrat, Selasa (5/11/2013). (Ant/Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini