Sukses

Jeritan di Telepon Ibu Asuh Bongkar Pembunuhan Holly Angela

Terungkapnya 3 tersangka penganiayaan dan pembunuhan Holly Angela di kamar Apartemen Kalibata City, berawal dari kebiasaan telepon ke Ani.

Kasus pembunuhan berencana Holly Angela Hayu alias Niken (37) yang gagal tolak sudah diungkap polisi. Salah satu kunci utama pembuka pandora pembunuhan yang diduga didalangi suami siri Holly, yang juga Auditor Utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gatot Supiartono ini karena komunikasi korban dengan ibu asuh, Koes Handani Mukti Astuti alias Ani.

"Kebiasaan Holly berkunjung ke rumah ibu (Ani). Selalu telepon saat pulang, menyampaikan sudah sampai di rumah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/10/2013).

Dalam pemeriksaan Ani, penyidik mendapatkan keterangan hubungan komunikasi telepon yang cukup sering dilakukan Holly dengan Ani. Komunikasi intens itu juga yang menguak peristiwa di malam kejadian Senin 30 September. Ani mendengar Holly menjerit sesampainya di apartemen.

"Dia (Ani) khawatir. HP terputus, SMS tidak dibalas. Temannya ibu Ani, Umar dan Leman, telepon security. Ketika pintu dibuka paksa, Holly sudah kritis," ucap Rikwanto.

Dalam pemeriksaan, Ani mengakui pertemuannya dengan Holly dimulai pada 2004 dalam sebuah acara bakti sosial di Jakarta Pusat. "Saat itu komunikasi terus berjalan akrab hingga tahun 2006," tukas Rikwanto.

Holly Angela ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di kamarnya di Apartemen Kalibata City pada 30 September. Motif pembunuhannya adalah karena Holly suka menuntut dibelikan macam-macam dan merongrong Gatot untuk menceraikan istri pertamanya.  (Tnt/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini