Sukses

Manuver Terbang Rendah Helikopter Tutup Pameran Alutsista

Manuver 3 helikopter di kawasan Monas menutup Pameran Alutsista TNI AD. Tahun depan pameran serupa rencananya kembali digelar.

Pameran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) telah ditutup. Namun, keseruan di kawasan Monas ternyata belum berakhir. Pantauan Liputan6.com, Senin (7/10/2013) petang, usai ditutup secara resmi oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI M Munir, prajurit yang ikut terlibat dalam pameran tampak sibuk berbenah dan merapikan gerai masing-masing.

Kendati secara resmi acara sudah ditutup, sejumlah pengunjung terlihat masih memenuhi gerai helikopter. Namun, warga yang semula bisa melihat dari dekat dan berfoto tepat di samping helikopter tiba-tiba disuruh prajurit TNI untuk menjauh. Warga yang sedang asyik menerbangkan layang-layang juga diminta menurunkannya.

Tak lama kemudian, 3 helikopter didorong ke lokasi yang lebih luas. Warga pun diminta menjauh dari lokasi. Setelah melakukan persiapan dan pengecekan, salah satu alutsista yang dipamerkan itu pun mulai diterbangkan.

Satu per satu helikopter diterbangkan. Sorak-sorai pengunjung mengiringi 3 helikopter berukuran sedang itu meninggalkan kawasan Monas. Kamera dan telepon genggam para pengunjung pun sibuk merekam aksi para prajurit dari Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) itu.

Keseruan tak sampai di situ karena ketiga helikopter yang baru saja tinggal landas kemudian berputar di langit Monas. Satu dari 3 helikopter sempat melakukan aksi akrobatik dengan terbang rendah. Saking rendahnya, baling-baling helikopter sempat mengenai daun pohon palem saat melakukan salah satu manuver. Sorak sorai pengunjung menutup aksi yang cukup menegangkan itu.

Pameran Alutsista TNI AD di Monas digelar sejak 3 Oktober 2013 dan berakhir hari ini. Ribuan pengunjung datang berbondong-bondong untuk melihat dari dekat alat-alat tempur yang dimiliki militer Indonesia. Rencananya, acara yang digelar dalam rangka HUT ke-68 TNI itu dilaksanakn kembali tahun depan. (Ado)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini