[VIDEO] Perampokan Pengendara Terus Merajalela

Fatimah shock lantaran sang perampok menodongkan pistol, dan merampas tas korban berisi uang, ponsel dan sejumlah dokumen penting. Guru SD ini benar-benar tak mampu menahan emosinya setelah dirampok.

Seperti tayangan Liputan 6 Pagi SCTV Kamis (19/9/2013), dengan dipapah 2 anggota provost Polres Depok, korban pun diantar ke ruang sentra pelayanan kepolisian untuk melaporkan perampokan yang baru saja menimpanya. Di ruang SPK, korban bahkan sempat pingsan.

Fatimah mengatakan, ia dirampok saat melintas di areal Perumahan Grand Depok City, Kota Kembang, Sukmajaya, Depok. Saat mengandarai motornya, pelaku dari arah belakang menghadang dan langsung menodongkan pistol.

Tak berapa lama pelaku yang hanya seorang diri merampas tas yang digantung korban di sepeda motor. Akibat perampokan ini korban pun kehilangan sejumlah uang tunai serta dua telepon genggam. Sejumlah dokumen seperti STNK dan Sim pun ikut raib.

Tindak perampokan juga terjadi di jalan lintas Sumatera Kecamatan Kualuh Selatan, Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Korbannya adalah Saipul dan Samsuri yang baru saja keluar dari bank membawa uang
kontan sebesar Rp 700 juta.

Saat melintas di jalan lintas Sumatera Kecamatan Kualuh Selatan, tiba- tiba dipepet dan ditembak 2 orang kawanan perampok yang mengendarai sepeda motor.  Saat korban yang merasa terancam langsung banting stir ke arah kedua kawanan perampok, hingga peluru yang diarahkan kepada korban meleset dan mengenai bagian kaca mobil dan  bamper.

Merasa korbannya tidak terkena sasaran peluru, kedua  kawanan  perampok langsung kabur ke arah Riau dan gagal mengambil uang korban.  (Rmn)