Sukses

Sebelum Kabur, 11 Tahanan Rutan Batam Sekap dan Aniaya Sipir

"Satu petugas terluka, berdarah di bagian hidung dan mulutnya," kata Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Endjang Sudrajat.

11 Tahanan kabur dari Rutan Baloi Batam, Kepulauan Riau. Para tahanan yang kabur sempat menganiaya salah satu petugas sebelum melarikan diri. Akibatnya, petugas yang dianiaya mengalami luka di bagian hidung dan mulutnya.

"Satu petugas terluka, berdarah di bagian hidung dan mulutnya," kata Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Endjang Sudrajat saat dikonfirmasi Liputan6.com dari Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Sebelum menganiaya petugas, kata Endjang, para tahanan juga sempat menyekap petugas Rutan. Mereka baru melepaskan petugas nahas tersebut setelah tidak berdaya.

"Pada saat yang jaga mau periksa kunci sel, disekap oleh tahanan. Kemudian yang satunya lagi memukul petugas itu," tambah Endang.

Setidaknya ada 11 tahanan yang kabur dari Rutan Baloi. Mereka adalah Ismar Piliang, Edi Priantoro, Muhammad Darman, Riki Hidayat, Indra Kumar, Yusnardi, Sufyan bin Abidin, Hendro Gunawan, Achyar Adli, Aguan bin Intan, dan Mulyadi bin Saparudin.

Setelah menganiaya petugas, 11 tahanan tersebut kabur ke ruang staf yang memang sudah terbuka. Dari ruangan staf, mereka menuju ke ruang Kepala Rutan dan merusak kaca untuk keluar Rutan Baloi. "Mereka merusak dengan menggunakan besi yang diambil dari tempat tidur," tutur Endjang. (Eks/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.