Sukses

Setelah di Tangsel, Sekolah Internasional di Kelapa Gading Diancam Bom Hingga Gegana Turun Tangan

Sekolah internasional North Jakarta Intercultural School (NJIS), diteror ancaman bom. Namun hasilnya tidak ditemukan benda mencurigakan. Teror serupa juga menyasar sekolah internasional di Tangerang Selatan sehari sebelumnya.

Diterbitkan 08 Oktober 2025, 11:09 WIB
Share
Copy Link
Batalkan
Jadi intinya...
  • Ancaman bom di NJIS Kelapa Gading tidak terbukti setelah pengecekan polisi.
  • Dua sekolah internasional di Tangsel juga diteror bom via pesan tak dikenal.
  • Polisi sedang menyelidiki pelaku penyebar ancaman bom di beberapa sekolah.

Liputan6.com, Jakarta Ancaman bom diterima pihak sekolah internasional di North Jakarta Intercultural School (NJIS), Jalan Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Rabu (8/10/2025) dini hari. Polisi pun turun tangan mengecek lokasi.

"Hasil pengecekan tidak ditemukan adanya benda-benda yang dicurigai, situasi aman dan kondusif," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra dalam keterangannya, Rabu. 

Tim gabungan dari Polsek Kelapa Gading dan Polres Metro Jakarta Utara langsung turun ke lokasi. Pemeriksaan dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Kiki Tanlim, didampingi Kasubnit Opsnal Resmob Polres Metro Jakut Iptu Boaz Natalies. Mereka menyisir setiap sudut gedung mulai dari bagian lantai dasar dan bagian luar sekitar sekolah NJIS.

"Telah dilakukan pengecekan TKP. Pada pukul 00.30 WIB kegiatan cek TKP selesai," ujar dia.

2 dari 3 halaman

Dua Sekolah Internasional di Tangsel Diancam Bom

Peristiwa ancaman bom di sekolah Internasional bukan hanya terjadi di North Jakarta Intercultural School (NJIS). Sehari sebelumnya, Selasa (7/10/2025), di Tangerang Selatan, Banten, dua sekolah Internasional diteror ancaman bom. 

Ancaman bom lewat kiriman pesan dari orang tak dikenal.Tim Gegana dari Polda Metro Jaya pun diterjunkan untuk melacak dan menggeledah di tiap sudut ruangan sekolah.

"Kami mendapat laporan adanya teror berupa adanya info bom di TKP pertama, di Jakarta Nanyang School di Pagedangan Kabupaten Tangerang. Kemudian kami langsung mendatangi lokasi dan kordinasi dengan pihak sekolah, mengamankan parameter, serta menghubungi Jibom Gegana, dan Brimob PMJ,” ungkap Kapolres Tangsel, AKBP Victor D.H. Inkiriwang.

Gegana melakukan sterilisasi dan pengecekan seluruh lokasi di sekolah tersebut. Saat itu, tidak ditemukan adanya bom atau bahan peledak sesuai dengan informasi teror yang disampaikan melalui pesan whatsapp ke nomor dari Jakarta Nanyang School.

3 dari 3 halaman

Polisi Buru Pelaku

Tidak selesai di sana, siang harinya, petugas yang masih berada di Nanyang School mendapat laporan dari Kapolsek Pondok Aren, bola ada teror serupa di Mentari Intercultural School di kawasan Bintaro.

Petugas pun terbagi untuk segera melakukan pengecekan di sekolah internasional tersebut. Kali ini, bukan hanya Jibom Gegana dan Brimob yang bergerak, tapi juga bekerjasama dengan Direktorat Cyber PMJ dan Dirkrimum, untuk melakukan olah TKP.

"Alhamdulillah hasilnya tidak ditemukan bahan peledak bom dan sejenisnya,” kata Kapolres.

Untuk sementara, atas pesan peletakan bom di dua sekolah internasional tersebut masih dalam proses penyelidikan, bersama dengan Direktorat Cyber PMJ dan Dirkrimum Polda Metro Jaya. 

"Sebab, pelaku mengirimkan baik melalui WA dan email ancaman teror bom, sementara didalami dan dilakukan langkah penyelidikan,"katanya.

Produksi Liputan6.com