Liputan6.com, Jakarta Dugaan pelecehan seksual yang menimpa salah satu siswa SMK Waskito, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diklaim sudah ditangani sejak adanya laporan dari pihak korban.
Pihak sekolah mengatakan, korban berinisial C melaporkan, dugaan pelecehan oleh seniornya itu, diduga dilakukan sejak bulan April 2025. Pelecehan tersebut bukan hanya sekali, melainkan terjadi di sekolah dan di rumah melalui pesan di handphone korban.
Humas sekolah Waskito, Kristi mengatakan, pihak sekolah langsung menindaklanjuti laporan dengan melakukan pemanggilan terhadap korban dan terduga pelaku. Tak hanya itu, sekolah juga langsung menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, Kementerian Pendidikan, serta Dinas Perlindungan Anak.
Advertisement
"Sejak laporan diterima, kami sudah mengikuti arahan dan prosedur dari instansi terkait untuk penanganan kasus ini," ujar Kristi di Sekolah Waskito, Ciputat, Tangsel, Kamis (8/5/2025).
Bahkan, pihak sekolah sudah mengeluarkan atau men-DO terduga pelaku karena adanya laporan ini. Namun, karena menjalani arahan dari kementerian serta memperhatikan hak anak atas pendidikan, pihaknya masih memperbolehkan yang bersangkutan untuk ikut ujian nasional.
"Apabila orang tua korban ingin melaporkan ke hukum, proses hukum itu kita serahkan gitu. Dan sekarang kan ternyata sudah masuk ke ranah hukum, jadi itu sudah diluar dari sekolah,"kata Kristi.
Â
Pelajar SMK Waskito di Tangsel Gelar Aksi Demo
Sejumlah pelajar di SMK Waskito, Ciputat, Tangerang Selatan, menggelar aksi protes yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Adapun aksi protes para pelajar SMK Waskito tersebut dipicu terkait adanya dugaan kasus pelecehan seksual di sana.
"Usut tuntas, usut tuntas," demikian pekik para pelajar dari video yang beredar tersebut.
Terkait aksi protes para pelajar itu, Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang AS membenarkan adanya aksi dari para pelajar tersebut.
Namun dia menegaskan, penyampaian itu dilakukan dengan damai tanpa adanya kerusuhan.
"Iya, mereka melakukan aksi damai," ungkap Bambang.
Advertisement