Sukses

Akui Berkendara Ugal-ugalan, Sopir Katering yang Ribut dengan Anggota TNI Ini Minta Maaf

Perkelahian yang sempat viral di media sosial antara seorang sopir mobil catering bernama Afif dengan Anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kopka Choirul Anam berakhir damai.

Liputan6.com, Jakarta Perkelahian yang sempat viral di media sosial antara seorang sopir mobil catering bernama Afif dengan Anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kopka Choirul Anam berakhir damai.

Afif mengakui kesalahannya karena berkendara secara ugal-ugalan saat di jalan.

Adapun lewat video klarifikasi yang diterima merdeka.com, diakui kalau Afif yang menjadi penyebab keributan dengan Kopka Choirul, akibat dirinya yang mengemudi mobil secara ugal-ugalan di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

“Bahwa benar Hari Senin tanggal 29 April 2024 sekitar pukul 15.15 WIB di daerah Cileungsi telah terjadi pemukulan oleh Kopka Choirul Anam terhadap saya pengendara mobil pick up Gran Max dikarenakan saya menyalip mobil Choirul dengan jarak yang cukup dekat,” kata Afif, dalam video dikutip Kamis (2/5/2024).

“Bahwa benar saya pengendara mobil pick up Gran Max mengakui melakukan pelanggaran lalu lintas dengan mengendarai mobil secara kencang dan ugal-ugalan,” lanjutnya.

Afif mengakui bahwa ketika ditegur dan dipukul oleh Kopka Choirul, dirinya sempat tidak terima dan mencoba mengejar sampai akhirnya mematahkan spion dari mobil Kopka Choirul.

“Setelah terjadinya tindakan pemukulan dengan maksud mengejar mobil Choirul Anam untuk meminta penjelasan mengapa terjadi pemukulan tersebut dan mematahkan spion kiri mobil Kopka Choirul,” ujarnya.

Saat itulah, Afif bersama rekannya Reki dengan sengaja merekam video untuk mengarahkan dan menyudutkan Kopka Choirul. Padahal, dia pun mengakui kalau kemarahan dari Kopka Choirul akibat ulahnya.

“Bahwa benar saya pengendara mobil pick up Gran Max mengakui melakukan perlawanan dengan mengejar dan merekam video yang dilakukan teman saya atas nama Saudara Reki,” tuturnya.

“Bahwa benar saya pengendara mobil pick up Gran Max mengakui meminta maaf karena sudah sengaja membuat video kejadian Kopka Choirul Anam dan tanpa kami ketahui video tersebut viral di media sosial,” tambah dia.

Oleh sebab itu, Afif pun meminta maaf atas tindakannya baik kepada Kopka Choirul maupun institusi TNI Angkatan Laut (AL). Karena telah membuat kegaduhan akibat dampak dari videonya yang tersebar di media sosial.

“Bahwa benar saya pengendara mobil pick up Gran Max mengakui dengan kejadian tersebut meminta maaf kepada institusi TNI, khususnya TNI Angkatan Laut karena tanpa kami ketahui video tersebut tersebar luas di media sosial. Sekian. Terima kasih,” ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saling Berdamai

Setelah mendengarkan pengakuan dan permintaan maaf Afif, kini giliran Kopka Choirul yang juga meminta maaf. Dengan maksud dan tujuan menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan diakhiri keduanya bersalaman.

"Selamat malam, saya Kopka Choirul Anam Ma'mun. Bahwa benar saya telah melakukan tindak pemukulan terhadap Saudara Afif. Dan saya beserta Saudara Afif telah saling memaafkan atas kesalahan masing-masing. Sekian," kata Kopka Choirul.

 

3 dari 3 halaman

Ramai di Media Sosial

Sebelumnya beredar video pria berseragam biru muda itu terlihat menggenggam kunci roda. Dari percakapan dalam video itu, sang sopir mengaku dipukul pada bagian hidung hingga berdarah.

"Noh-noh berdarah noh," kata si pembuat video.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sopir mobil katering itu hendak menyalip kendaraan Toyota Rush putih yang dikemudikan pria berseragam TNI, Senin (29/4/2024).

Pria berseragam TNI itu disebutkan melayangkan bogem mentah ke arah hidung sopir mobil katering. Pelaku kemudian dikejar korban sambil divideokan rekannya.

Sementara sumber merdeka,com di TNI AL menjelaskan, peristiwa dalam video itu tidak menggambarkan kejadian sebenarnya. Videonya sengaja dibolak-balik urutannya hanya untuk memframing dan menyalahkan personel TNI.

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.