Sukses

Jokowi Undang Singapura Kembangkan 3 Kawasan Industri Halal di Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong untuk mengembangkan tiga kawasan industri halal di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong untuk mengembangkan tiga kawasan industri halal di Indonesia. Ketiga daerah itu antara lain, Bintan Kepulauan Riau, Serang Banten, dan Sidorjo Jawa Timur.

"Untuk kerja sama produk halal Indonesia mengundang Singapura untuk menjadi pengembang tiga kawasan industri halal yaitu, di Bintan, di Serang, dan di Sidoarjo," kata Jokowi usai melakukan pertemuan Leader's Retreat dengan PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (29/4/2024).

Jokowi juga menawarkan sejumlah peluang investasi kepada PM Singapura. Mulai dari, investasi manufaktur tekstil di Kendal Industrial Park, ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data di Nongsa Batam.

Di sektor ketahanan pangan, Jokowi dan PM Lee sepakat mendorong kerja sama transfer teknologi dan pertukaran ilmu pengetahuan teknologi pengolahan pangan.

Sedangkan di bidang sosial budaya, kedua pemimpin negara membahas penguatan transformasi kesehatan melalui investasi pembangunan rumah sakit dan klinik. Kemudian, pengembangan kapasitas tenaga medis digitalisasi kesehatan dan pengembangan kawasan ekonomi kreatif (KEK) kesehatan di Bali.

"Terkait pendidikan Indonesia telah menyampaikan pentingnya reaktivasi kelompok kerja bersama dan saya juga mengundang Singapura untuk hadir di World Water Forum ke-10 di Bali," jelas Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

RI dan Singapura Sambut Baik Perjanjian FIR dan Ekstradisi

Di sisi lain, Jokowi dan PM Lee menyambut baik implementasi perjanjian Flight Information Region (FIR), pertahanan dan ekstradisi antara Indonesia-Singapura. Kedua pemimpin negara ingin implementasi perjanjian tersebut dapat berjalan penuh kedepannya.

"Kami juga berdiskusi mengenai persoalan isu kawasan dan global kami sepakat terus untuk mendorong terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas ASEAN," pungkas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.