Sukses

Gahawisri Dukung Ketertiban Industri Pariwisata Bali

Ketua Gahawisri Bali IB Agung Partha Adnyana mengucapkan terima kasih pada stakeholder pariwisata yang konsisten mengajak Gahawisri berkoordinasi dan berkolaborasi memajukan pariwisata Bali.

Liputan6.com, Bali Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Wisata Tirta (Gahawisri) Provinsi Bali, pada Selasa (2/4) di Gedung ETNA, Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

Dalam kesempatan itu, Ketua Gahawisri Bali IB Agung Partha Adnyana mengucapkan terima kasih pada stakeholder pariwisata yang konsisten mengajak Gahawisri berkoordinasi dan berkolaborasi memajukan pariwisata Bali.

"Saat ini sedang berbenah menata pariwisata kembali pascapandemi Covid-19," ujar Gahawisri. 

Dia juga mengingatkan bahwa pariwisata Bali bukan hanya soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan yang didapat wisatawan. Oleh karena itu penting menjaga ketertiban dalam  industri pariwisata.

Upaya yang bisa dilakukan di antaranya, pengaturan dan pengawasan, pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur, promosi yang tepat, konservasi dan keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.

 "Dengan ketertiban kita bisa mendatangkan wisatawan berkualitas tidak hanya meningkatkan perekonomian lokal tapi juga memberi dampak bagi masyarakat dan lingkungan,"ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, Bali menggunakan budaya sebagai potensi unggulan wisata sehingga pariwisata yang dikembangkan adalah pariwisata budaya. Maka dari itu budaya perlu dijaga dan dirawat agar pariwisata Bali berkelanjutan, berkualitas, bermartabat.

"Maka keluar Perda Bali 5/2020 tentang standar kepariwisataan budaya Bali dan turunannya Pergub Bali 28 tentang tata kelola kepariwisataan budaya Bali, jadi pariwisata yang dikembangkan adalah pariwisata berkualitas baik dari sisi destinasinya, dan juga dari sisi wisatawannya. Kita ingin pariwisata berkualitas yang tidak hanya diukur dari lama tinggal dan  spending money tapi betul - betul menghormati adat, budaya Bali," ujarnya.

Sementara itu narasumber dalam FGD tersebut yaitu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, Perwakilan Balai Wilayah Sungai, Lembaga Sertifikasi Usaha, KSOP, Satpol PP Provinsi Bali dan dimoderatori Kabid Pemasaran Pariwisata Dispar Bali. 

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.