Sukses

Usut Dugaan Pemukulan Kader PDIP di Semarang, Gerindra Bentuk Tim Investigasi

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya akan membentuk dan menerjunkan tim investigasi terkait dugaan pemukulan Ketua DPC Gerindra Semarang kepada kader PDIP di Semarang, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya akan membentuk dan menerjunkan tim investigasi terkait dugaan pemukulan Ketua DPC Gerindra Semarang kepada kader PDIP di Semarang, Jawa Tengah. Dasco menyatakan akan menindak anggota Gerindra yang melakukan perbuatan tercela.

"Khusus untuk kejadian di kota Semarang, DPP Partai Gerindra hari ini telah membentuk tim investigasi serta hari ini juga berangkat ke kota Semarang untuk melihat di lapangan apa yang sebenarnya terjadi," kata Dasco dalam keterangannya, Sabtu (9/9/2023).

Dasco menyebut, pihaknya tidak ragu memberikan tindakan kadernya yang melakukan perbuatan tercela dan melanggar perintah Ketua Umum Prabowo Subianto.

"DPP Partai Gerindra tidak akan ragu-ragu untuk bertindak tegas apabila ada kader yang melakukan perbuatan tercela dan melanggar apa yang telah disampaikan oleh Pak Prabowo berkali kali tentang sikap kader dan juga instruksi harian yang kami keluarkan tentang bagaimana kader bersikap dalam menghadapi dinamika politik yang terjadi pada saat ini sampai dengan pemilu yang akan datang," tegas Dasco.

Prabowo sudah berulang kali mengingatkan kader Gerindra untuk tetap tenang, membawa kesejukan, dan tidak terpancing provokasi.

"Bahwa Pak Prabowo maupun kami sudah berulang-ulang menyatakan bahwa dalam situasi politik seperti saat ini kader Gerindra dimanapun berada harus tetap tenang, harus bersikap sejuk, tidak mudah terpancing dan terprovokasi tidak melakukan tindakan membabi buta," tegas Dasco.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ingatkan Kader Dekatkan Diri ke Masyarakat

Wakil ketua DPR RI mengingatkan kader Gerindra bahwa hasil survei elektabilitas bersifat fluktuatif. Maka itu kader Gerindra diimbau untuk bekerja keras dan mendekatkan diri kepada masyarakat.

"Oleh karena itu, kami himbau pada kader Gerindra dimanapun berada untuk selalu bekerja keras dan dekat kepada rakyat, berbuat nyata kepada rakyat, membuat program-program yang menjangkau masyarakat, tetap lah rendah hati dan mawas diri," tegas Dasco.

Kader Gerindra dimanapun juga diminta jangan terpengaruh oleh kasus di Semarang. Dasco meminta untuk tetap fokus bekerja keras untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden. Serta kader Gerindra diminta untuk selalu menciptakan iklim politik yang sejuk.

"Untuk itu, kepada kader gerindra di seluruh Indonesia untuk tidak terpengaruh semangat juangnya namun tetap memperhatikan arahan arahan yang telah dikeluarkan, kita akan cek dengan cermat mengenai kejadian yang terjadi di kota Semarang, tetap tunjukkan kerja keras dan kerja cerdas, tetap tunjukkan kedekatan dengan rakyat, tetap bekerja untuk menjemput kemenangan dan tuntaskan perjuangan kita yaitu Prabowo Presiden 2024 Indonesia Menang," tegas Dasco.

"Kepada kader di seluruh Indonesia untu tetap tenang dan mawas diri, serta tetap membuat iklim yang sejuk dan damai dalam kontestasi pemilu ini," tutupnya.

3 dari 3 halaman

Kader PDIP Jadi Korban Pemukulan

Diketahui, Seorang kader PDI Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah, Suparjianto menjadi korban pemukulan oleh Ketua DPC Partai Gerindra. Penyebabnya adalah kader PDI Perjuangan tersebut memasang bendera partai yang kebetulan dekat di kediaman ketua DPC Gerindra tersebut.

Peristiwa pemukulan terjadi pada Jumat (8/9) malam. PDI Perjuangan menjelaskan kronologi pemukulan dialami kadernya tersebut.

"Tadi malam ada kawan kami Pak Suparjianto warga Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, yang didatangi ketua DPC Gerindra. Kemudian tanpa babibu Ketua Gerindra yang juga anggota DPRD, Kota Semarang itu memukul kader kami," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Hendrar Prihadi di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9).

Insiden itu telah dilaporkan kepada Ketua PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

"Dan perintah dari Pak Sekjen pagi hari ini pertama, kami diminta untuk meredam emosi kawan-kawan supaya di Semarang itu tidak terjadi sebuah pertikaian yang keras antara dua partai ini, partai kami dan Gerindra," ujar Hendrar.

Rencananya PDI Perjuangan Kota Semarang akan membuat laporan ke polisi dalam waktu dekat. Hendrar juga mengingatkan kader PDI Perjuangan untuk tenang dan tidak tersulut emosi.

"Pak Sekjen juga sudah menyampaikan kepada kami untuk melaporkan persoalan ini ke ranah hukum, jadi kami akan segera laksanakan segera setelah acara ini kita lakukan dua perintah Pak Sekjen itu. Meredam emosi kawan-kawan dan juga melaporkan kasus ini ke kepolisian," ujar Hendar.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.