Sukses

Pemprov DKI Jakarta Bakal Revitalisasi Rusunawa Marunda Tanpa Gunakan APBD

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal merevitalisasi rumah susun sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara. Atap Rusunawa Marunda sempat roboh karena sudah tak layak.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal merevitalisasi rumah susun sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara. Atap Rusunawa Marunda sempat roboh karena sudah tak layak.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengatakan, saat ini tengah disusun rencana revitalisasi Rusunawa Marunda.

"Sedang proses perencanaannya. Diupayakan secepatnya (bisa direvitalisasi)," kata Retno saat dikonfirmasi, dikutip Jumat (8/9/2023).

Meski begitu, menurut Retno 2023 ini pihaknya bakal fokus mencari dana di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI untuk revitalisasi.

"Tahun ini proses mencari anggaran pembangunan. Diupayakan dana selain APBD," ucap dia.

Retno menyebut, revitalisasi nantinya tidak hanya dilakukan di Rusunawa Marunda saja. Rusunawa lain dengan kondisi yang sama, rencananya juga akan ikut direvitalisasi.

"Iya (revitalisasi rusunawa lainnya). (Ada) Marunda dan Komarudin," kata dia.

Sebelumnya, atap beton di Rusun Marunda Blok C5, Jakarta Utara roboh karena bangunan yang sudah tidak layak. Peristiwa ini terjadi pada Rabu 30 Agustus 2023, pukul 21.10 WIB.

"Dak beton pada blok C5 mengalami rubuh. Lokasi sekitar hall belakang. Jumlah korban jiwa tidak ada," kata Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum dikonfirmasi, Senin 4 September 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

451 KK Direlokasi dari Rusun Marunda

Pihaknya pun sudah melakukan sosialisasi agar warga pindah ke Rusun Nagrak. Total sebanyak 451 KK direlokasi ke rusun tersebut.

"Sekarang warga sudah mulai mengangkut barangnya secara bertahap," tambah Retno.

Adapun pemilihan Rusun Nagrak, kata Retno, karena lokasinya yang dekat dengan Rusun Marunda.

"Rusun Nagrak lokasi terdekat dengan Rusun Marunda. Rusun Nagrak bisa nampung semua warga, mereka enggak mau dipisah. Per RT satu bangunan," jelas Retno.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.