Sukses

5 Fakta Bakal Capres Anies Baswedan Temui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY di Cikeas

Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Anies Baswedan tiba sekira pukul 19.12 WIB, Jumat 25 Agustus 2023 mengenakan baju batik lengan panjang dengan motif dominan berwarna coklat. Dia disambut jajaran DPP Partai Demokrat.

Nampak, ada Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa, Kepala Badan Komunikasi Strategis sekaligus Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Setelah itu, mereka langsung masuk dan menuju Pendopo Puri Cikeas. Mereka terpantau menikmati makan malam dengan santai di Pendopo Puri Cikeas. Tak lama setelah itu, satu per satu Tim 8 mulai berdatangan. Pukul 19.29 WIB datang Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman.

Rupanya, SBY menyuguhkan Bakso Sukowati untuk Anies Baswedan dan Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Menurut SBY ada sejumlah alasan mengapa Bakso Sukowati menjadi hidangan yang disuguhkan pada makan malam pertemuan di Puri Cikeas. Dia berujar, Bakso Sukowati punya riwayat perjuangan panjang terkait Pilpres 2004.

"Sengaja kita suguhkan bakso sukowati karena itu punya riwayat sejarah perjuangan a long, long time ago utama ya tahun 2004 dulu. Jadi Insyaalah ini membawa berkah," kata SBY.

Sementara itu, usai melakukan pertemuan tertutup, Anies menyebut diberikan catatan oleh Presiden Ke-6 RI tersebut.

"Beliau (SBY) memberikan kepada kita semua beberapa catatan-catatan yang perlu menjadi perhatian yang terkait dengan kondisi kekinian," kata Anies.

Anies menyampaikan, dalam pertemuan tersebut SBY berbagi pengalaman dan strategi memenangkan Pilpres dua kali berturut-turut. Dirinya menilai pengalaman yang disampaikan SBY penuh makna dan dia catat dengan saksama.

Berikut sederet fakta terkait bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Anies Disambut Petinggi Demokrat

Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan tiba di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Dia tiba sekira pukul 19.12 WIB, Jumat 25 Agustus 2023.

Anies mengenakan baju batik lengan panjang dengan motif dominan berwarna coklat. Dia disambut jajaran DPP Partai Demokrat.

Nampak, ada Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa, Kepala Badan Komunikasi Strategis sekaligus Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Terlihat, Anies hanya berbincang-bincang kecil dengan Teuku Riefky dan Herzaky. Ketiganya juga berjabat tangan. Singkat, Anies menyapa awak media yang berada di halaman Puri Cikeas.

"Halo, halo," ujar Anies.

Setelah itu, mereka langsung masuk dan menuju Pendopo Puri Cikeas. Mereka terpantau menikmati makan malam dengan santai di Pendopo Puri Cikeas.

Tak lama setelah itu, satu per satu Tim 8 mulai berdatangan. Pukul 19.29 WIB datang Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman.

 

3 dari 6 halaman

2. SBY Suguhkan Bakso Sukowati

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyuguhkan Bakso Sukowati kepada bakal calon presiden Anies Baswedan dan Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Menurut SBY ada sejumlah alasan mengapa Bakso Sukowati menjadi hidangan yang disuguhkan pada makan malam pertemuan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Dia berujar, Bakso Sukowati punya riwayat perjuangan panjang terkait Pilpres 2004.

"Sengaja kita suguhkan bakso sukowati karena itu punya riwayat sejarah perjuangan a long, long time ago utama ya tahun 2004 dulu. Jadi Insyaalah ini membawa berkah," kata SBY.

SBY menyampaikan, dari waktu ke waktu Bakso Sukowati sering dihidangkan pada pertemuan bersejarah di Puri Cikeas. Misalnya, kata dia jelang Pilpres 2004 dan 2009.

"Selama ini silaturahmi kita dari bakso sukowati sebagai saksinya selama ini. Ruangan ini juga bersejarah, karena pertemuan menjelang pilpres 2004 dan 2009 juga dilaksanakan di tempat ini. Alhamdulillah allah memberikan jalan kemenangan," kata dia.

Selain itu, kata dia ruangan penuh buku itu juga jadi saksi dia mendukung puncak karir politik Taufiq Kiemas saat terpilih secara aklamasi sebagai Ketua MPR RI di tahun 2009.

"Termasuk event yang mungkin tidak banyak diketahui orang ketika sedang dilaksanakan pemilihan ketua MPR RI di ruangan inilah saya katakan kita dukung Pak Taufik Kiemas. Semua terperanjat are u sure pak? Yes i am sure," jelas SBY.

 

4 dari 6 halaman

3. Usai Pertemuan, Anies Baswedan Terima Catatan dari SBY

Anies Baswedan yang didampingi Tim 8 telah selesai bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Anies menyebut diberikan catatan oleh Presiden Ke-6 RI tersebut.

"Beliau memberikan kepada kita semua beberapa catatan-catatan yang perlu menjadi perhatian yang terkait dengan kondisi kekinian," kata dia di Cikeas, Jumat malam 25 Agustus 2023.

Anies menyampaikan, dalam pertemuan tersebut SBY berbagi pengalaman dan strategi memenangkan Pilpres dua kali berturut-turut. Dirinya menilai pengalaman yang disampaikan SBY penuh makna dan dia catat dengan saksama.

"Tadi Bapak SBY yang sudah memiliki pengalaman memenangkan Pilpres dua kali memimpin pemerintahan 10 tahun, memberikan kepada kita wisdom, knowledge, pengalaman yang amat kaya, yang tadi kami semua mencatat dengan amat serius," jelas dia.

Anies menyebut, ia bersama Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan banyak membahas seputar strategi dan langkah antisipasi jelang Pilpres 2024. Dia mengaku, KPP juga berbincang soal apa saja kegiatan yang bakal di lakukan hingga kontestasi Pilpres digelar

"Kami sudah membahas pada aspek strategi, langkah-langkah yang perlu kita antisipasi, yang perlu kita kerjakan di bulan-bulan ke depan sampe dengan bulan Februari," ucap dia.

"Jadi percakapannya sudah tidak lagi membahas soal internal partai koalisi tapi sudah bicara tentang bagaima kita melangkah ke depan," ujar Anies Baswedan.

 

5 dari 6 halaman

4. Anies Sebut Tidak Lagi Bahas Cawapres Potensial, Sudah Sepakat

Anies Baswedan mengatakan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tak lagi membahas nama tokoh potensial untuk dijadikan bakal calon wakil presiden untuk mendampinginya maju pada kontestasi Pilpres 2024.

"Sudah tidak lagi (bahas tokoh potensial jadi cawapres). Tadi tidak berbicara nama, tidak bicara itu semua. Sudah bicaranya lebih ke depan yaitu tentang apa langkah-langkah ke depan," kata Anies.

Hal ini, kata Anies, menjadi bukti tiga partai politik (parpol) koalisi tetap solid dan guyub menyongsong gelaran Pilpres 2024.

"Insyaallah menjadi penanda bahwa pesan kepada masyarakat semua kita mengikhtiarkan Indonesia yang lebih maju, yg lebih adil, itu diselenggarakan, diusahakan secara serius oleh koalisi tiga partai ini," ungkap Anies Baswedan.

Menurut Anies, tiga partai politik koalisi juga telah menyepakati cawapres yang menjadi pilihannya. Dia mengatakan hal itu dengan yakin, sambil menepuk-nepuk kantong bajunya.

Lebih lanjut, Anies juga tak menepis dia sudah punya satu nama cawapres yang bakal segera dideklarasikan.

"Iya," ucap dia.

 

6 dari 6 halaman

5. Selanjutnya Temui Ketua Majelis Syura PKS

Lebih lanjut, Anies Baswedan menyatakan Jumat 26 Agustus 2023 bakal bertemu Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri.

Menurut Anies, dia juga bakal meminta pandangan Salim Segaf sebagaimana yang telah dilakukan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrta SBY.

"Ini adalah bagian dari musyawarah yang kita lakukan, semangat kebersamaan, keguyuban yang ada pada Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.