Sukses

Tak Ada Awan, Modifikasi Cuaca Tekan Polusi Udara Jakarta Tak Bisa Dilakukan hingga Agustus

sKepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menekan polusi udara belum dapat dilakukan di wilayah DKI Jakarta hingga akhir Agustus 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menekan polusi udara belum dapat dilakukan di wilayah DKI Jakarta hingga akhir Agustus 2023. Pasalnya, tidaknya ada awan di langit Jakarta.

Hal ini disampaikan Asep dalam rapat kerja bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta membahas "Polusi Udara di Jakarta" di Ruang Rapat Komisi D Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Menurut Asep, kesimpulan ini didapat usai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) RI membahas rencana Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

"TMC untuk wilayah DKI Jakarta masih sulit dilakukan karena memang ketidaktersediaan awan. Jadi awan itu jadi faktor penentu TMC itu bisa dilakukan atau tidak. Ternyata hasil dari observasi, TMC ini belum bisa dilakukan di jakarta hingga tanggal 28, 29 Agustus ini," kata Asep.

Asep menyampaikan, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan TMC pada 19-20 Agustus 2023. Namun, tidak adanya awan menyebabkan hujan hasil TMC tidak sampai ke Jakarta.

"Jadi memang kesulitan itu menjadi dasar, tidak dapat turun hujan di wilayah Jakarta. 3 hari kemarin, BMKG sudah lakukan TMC dan hasilnya hujan hanya di wilayah pinggir Jakarta, yang dilaporkan Pamulang hari minggu hujan, Bogor hujan dan Depok gerimis," jelas Asep.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemprov Akan Kerja Sama dengan BMKG dan BRIN untuk Tekan Polusi

Oleh sebab itu, Asep menyebut ke depan DLH DKI Jakarta bakal bersinergi dengan BMKG dan BRIN menempuh opsi lain menekan polusi udara. Nantinya, kata dia direncanakan pemasangan generator di gedung-gedung tinggi di wilayah Ibu Kota.

"Ke depannya kami dan BMKG dan BRIN akan mencoba lagi ingin memasang semacam generator di beberapa gedung di DKI Jakarta. Nanti malam akan ada rapat kembali untuk pemasangannya, di samping akan ada upaya lainnya, untuk dapat modifikasi lagi," ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.