Sukses

TNI Sebut Tindakan Mayor Dedi Hasibuan Geruduk Polrestabes Medan untuk Pamer Kekuatan

Menurut Agung, kasus arogansi Mayor Dedi Hasibuan nantinya akan ditangani oleh Puspom TNI AD yang menjadi kesatuannya.

Liputan6.com, Jakarta Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Marsda Agung Handoko menyayangkan tindakan Mayor Dedi Hasibuan yang menggeruduk Polrestabes Medan. Hal itu pun dimaknai pamer kekuatan demi mempengaruhi proses hukum yang menjerat keluarganya, tersangka ARH.

“Dari kejadian tersebut, kami dari hasil penyelidikan dapat menyimpulkan bahwa kedatangan DFH bersama rekannya di kantor Polrestabes Medan dengan berpakaian dinas loreng pada hari libur Sabtu, dapat diduga dikonotasikan upaya show off force terhadap penyidik Polrestabes Medan untuk berupaya mempengaruhi proses hukum,” tutur Agung di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (10/8/2023),

Salah satu pertimbangan adanya kesimpulan pamer kekuatan, lanjut Agung, dapat dilihat pada video yang viral bahwa sejumlah personel yang hadir pun tampak tidak berkonsentasi pada urusan Mayor Dedi Hasibuan dan malah beberapa di antaranya berlalu lalang di tengah perdebatan.

“Terkait obstruction of justice kami belum bisa mengarah ke sana,” jelas dia.

Menurut Agung, kasus arogansi Mayor Dedi Hasibuan nantinya akan ditangani oleh Puspom TNI AD yang menjadi kesatuannya. Baik pendalaman dugaan tindak pidana hingga urusan sanksi etik.

“Jadi memang yang jelas tidak etis datang beramai-ramai, bahwa datang secara berombongan adalah konotasi untuk show off force, menunjukkan kekuatan, dan dapat dikonotasikan itu bisa dikatakan menghalangi proses hukum. Dan tindak lanjutnya Polres melepaskan, hanya kami tidak bisa menjangkau ke sana apakah karena alasan itu atau apa,” Agung menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Panglima TNI Minta Mayor Dedi Hasibuan Ditindak Tegas Buntut Geruduk Polrestabes Medan

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan agar menindak tegas Mayor Dedi Hasibuan buntut menggeruduk Polrestabes Medan. Saat ini, Mayor Dedi masih menjalani pemeriksaan di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.

Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengatakan, untuk saat ini hanya baru Mayor Dedi yang dibawa ke Jakarta dan diperiksa di Puspom TNI. Sementara 13 prajurit TNI lainnya masih diperiksa di Medan.

"Hanya satu, jadi kita selama ini menyatakan 13 dibawa, belum. Karena satu ini akan berkembang. Dalam pendalaman itu akan berkembang, dan akan ditindaklanjuti lebih dalam," kata Julius kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/8).

"Karena perintah Panglima TNI tegas, sikat. Tindak tegas, nggak usah ragu ragu, itu saja," sambungnya.

Sebelumnya, Mayor Dedi bersama sejumlah anggota TNI lainnya mendatangi Polrestabes Medan. Kedatangannya itu terkait penangguhan penahanan terhadap saudaranya Dedi yakni ARH. Saudara dari Mayor Dedi Hasibuan itu diketahui merupakan tersangka dugaan kasus pemalsuan tanda tangan penjualan lahan milik PTPN.

"Untuk Mayor Dedi sekarang sudah di Jakarta, kita serahkan pemeriksaannya ke Puspom TNI," kata Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Riko Siagian saat dihubungi, Selasa (8/8/2023).

Selain itu, terkait dengan 13 orang prajurit lainnya yang juga ikut mendatangi Polrestabes Medan tersebut saat ini ditangani oleh Pomdam. "Sementara 13 orang diperiksa di Pomdam," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.