Sukses

Mahasiswi Asal Papua Emban Misi Kemaritiman untuk Generasi Muda Indonesia

Mahasiswi Program Studi Ilmu Hukum Universitas Yapis Papua, Nurushafa Assauqiyah berhasil menjadi salah satu finalis penerima Beasiswa Duta Maritim Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswi Program Studi Ilmu Hukum Universitas Yapis Papua, Nurushafa Assauqiyah berhasil menjadi salah satu finalis penerima Beasiswa Duta Maritim Indonesia. Nurushafa terpilih usai lolos dalam seleksi ketat dan kini berhak mewakili Provinsi Papua pada tingkat nasional yang akan digelar di Jakarta pada 11 hingga 17 Agustus 2023 mendatang.

"Rasa syukur kehadirat Allah yang maha kuasa mengiringi langkah-langkah saya hingga tahap ini. Sungguh berkat kemudahan dan rahmat-Nya, kini saya berkesempatan mengikuti Sekolah Duta Maritim Indonesia, mewakili Provinsi Papua, khususnya Kota Jayapura,” kata Nurushafa dalam keterangan pers diterima, Selasa (8/8/2023).

Nurushafa memastikan, sebagai wakil delegasi papua dan salah satu Finalis Duta Maritim Indonesia ASPEKSINDO, dirinya meminta doa dan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat Papua, tak terkecuali dari saudara-saudara saya di Kota Jayapura.

“Tidak lupa, ungkapan terima kasih saya teruntuk orang tua, Universitas Yapis Papua, dan seluruh teman-teman yang telah memberikan bantuan dan dukungan tiada henti," ujar Nurushafa. Nurushafa mengaku, dirinya telah memberikan cerminan akan semangat dan potensi luar biasa generasi muda Indonesia dalam mengangkat isu maritim. Tidak hanya sekadar sebuah kompetisi, menurut dia, Duta Maritim Indonesia adalah wadah untuk membentuk pemimpin masa depan yang akan menjaga dan memajukan kekayaan kelautan Indonesia. “Alasannya mengikuti kompetisi ini adalah mengingat potensi maritim yang dimiliki oleh Indonesia dan khususnya Provinsi Papua bernilai tak terhingga,” bangga Nurushafa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Potensi Maritim Indonesia, Sebuah Harta Karun yang Melimpah

Nurushafa menggambarkan, Indonesia adalah negara kepulauan yang tidak hanya diberkahi dengan keindahan alam bawah laut yang memukau, tetapi juga dengan sumber daya laut yang tak ternilai. Dia meyakini, laut Indonesia menyimpan kekayaan terumbu karang yang mengagumkan dan keanekaragaman hayati laut yang melimpah.

“Namun, bersama dengan kekayaan tersebut, terdapat tantangan besar yang harus dihadapi, seperti pengelolaan yang berkelanjutan dan perlindungan terhadap ekosistem laut yang rapuh,” tutur Nurushafa. Tidak hanya itu, Nurushafa juga menganggap bahwa Provinsi Papua tidak hanya berkilau karena kandungan emas dan logam lainnya yang ada di bumi cenderawasih tersebut, namun kekayaan bahari yang dimiliki Papua amatlah tidak ternilai harganya.

“Papua, sebagai bagian integral dari Indonesia, memiliki ciri khas dan potensi maritim yang begitu kaya. Dikelilingi oleh lautan yang menggoda, Papua memiliki potensi ekonomi dari sektor perikanan dan pariwisata yang luar biasa,” pujinya menandasi.

3 dari 3 halaman

Bangun Generasi Penerus Bidang Maritim

Sebagai informasi, ajang diikuti Nurushafa merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun yang ke-6 oleh ASPEKSINDO (Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia).

Acara tersebut akan dilaksanakan di Gedung Nusantara V DPR/MPR RI, Jakarta, turut dihiasi oleh kehadiran tokoh-tokoh penting, seperti Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, dan Wakil Presiden RI, Prof. Dr. KH. Ma'aruf Amin, beserta para kepala daerah dan sejumlah menteri. ASPEKSINDO mengambil langkah maju dengan menaikkan kuota finalis menjadi 100 siswa terpilih dari seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan prestisius ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, namun juga bertujuan membangun generasi penerus yang memiliki kesadaran mendalam akan isu-isu maritim yang penting bagi Indonesia. 

ASPEKSINDO menyebut, total ada 100 pemuda dan pemudi terbaik Nusantara menjalani seleksi ketat hingga berhasil mengukir prestasi sebagai Finalis Duta Maritim Indonesia 2023. Proses seleksi melibatkan berbagai tahap, mulai dari pemberkasan data pribadi, penulisan esai, hingga pembuatan video yang menggambarkan potensi maritim di daerah masing-masing. Tidak ketinggalan, tahap wawancara pun dilangsungkan secara daring, menuntut para finalis untuk menunjukkan kemampuan dan wawasan mereka. 

ASPEKSINDO memastikan, perjalanan peserta belum usai setelah meraih posisi sebagai finalis. Dalam bursa kompetisi ini, tantangan semakin berat seiring dengan persaingan dengan 100 finalis terpilih, Putra-Putri terbaik dari masing-masing provinsi di seluruh Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.