Sukses

Momentum 1 Muharram, Ibas Ajak Warga Refleksikan Diri di Tahun yang Baru

Tahun baru Islam 1 Muharram menjadi salah satu momen sakral bagi umat muslim. Tahun hijriyah merupakan penanda hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah. Selain itu, tahun baru Islam juga sebagai penanda masuknya bulan Muharram, salah satu bulan dalam Islam yang dimuliakan Allah SWT.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun baru Islam 1 Muharram menjadi salah satu momen sakral bagi umat muslim. Tahun hijriyah merupakan penanda hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah. Selain itu, tahun baru Islam juga sebagai penanda masuknya bulan Muharram, salah satu bulan dalam Islam yang dimuliakan Allah SWT.

Momen ini dimanfaatkan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) untuk menunaikan amalan sebanyak-banyaknya. Salah satunya adalah dengan melakukan renungan dan doa bersama masyarakat Lembeyan, Magetan, Jawa Timur. Dalam pengajian menyambut Tahun Baru Islam Rabu (19/07/2023), Ibas mengajak para warga merefleksikan keimanan, keilmuan, dan kehidupan.

“Satu Muharram adalah hari atau tahun yang sangat penting dalam kehidupan keagamaan kita. Bukan sekadar perjalanan fisik Nabi besar kita bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya dari Kota Makkah menuju Madinah, tetapi kita juga ingin mempertebal keimanan, ketakwaan, dan keislaman kita untuk terus berdoa kepada Allah SWT,” ujar Ibas seperti dikutip dari siaran pers diterima, Jumat (21/7/2023).

“Dari satu Muharram itu, dalam kehidupan sehari-hari kita, Mas Ibas juga ingin mengajak kita semuanya untuk berefleksi tentang apa yang telah kita lakukan dalam hidup ini. Apakah kita sudah baik dalam hal agama? Apakah kita sudah baik dalam ilmu pendidikan dan pekerjaan kita? Apakah kita sudah baik dalam kehidupan kita secara keseluruhan?” imbuh Ibas.

Sebagai wakil rakyat yang begitu dekat dengan warganya, Anggota Komisi VI DPR RI ini mengajak seluruh masyarakat untuk terus berdoa, berpikir, dan bersalawat agar bisa mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat. Ia mengenang di tahun 2020 ketika semua aspek kehidupan serba sulit. Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak orang tidak bisa beraktivitas, bahkan banyak yang merasakan sakit hingga meninggal dunia.

“Jangan kita kemudian tidak berdoa kepada Tuhan. Seraya kita juga bersyukur, alhamdulillah kita masih diberikan sehat lahir dan batin, kita juga telah mengalami suka dan duka dalam kehidupan. Alhamdulillah wabah COVID-19 telah pergi,” tutur Ibas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Refleksikan Diri

Dalam kesempatan tersebut, Ibas juga mengajak seluruh masyarakat untuk merefleksikan diri terkait ilmu pendidikan. Ia berharap anak-anak yang masih bersekolah kelak bisa melanjutkan pendidikan dengan wawasan dan pengetahuan yang luas. Ibas mendoakan agar para generasi penerus bangsa bisa mewujudkan cita-cita dan sukses dengan pekerjaan masing-masing.

“Kita doakan anak-anak kita menjadi anak-anak yang terdidik. Kalau ada kesulitan terhadap pendidikan atau kehidupan anak-cucu kita, tolong diinformasikan kepada Mas Ibas. Insyaallah kami akan perjuangkan melalui bantuan beasiswa,” terang Ibas.

Selain itu, Ibas juga mengajak untuk merefleksikan tentang perjalanan kehidupan yang telah dilewati. Ibas mengajak seluruh masyarakat agar menjadi masyarakat yang guyup rukun dan akur satu sama lain. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini berpendapat bahwa kerukunan adalah kunci agar lingkungan menjadi aman dan damai.

“Mas Ibas juga tahu, tentunya kehidupan kita hari-hari ini, tahun-tahun ini juga tidak baik-baik saja. Tidak semuanya mendapatkan kesempatan untuk mengais rezeki yang besar. Untuk itu, mari kita bersabar seraya juga terus berupaya, bekerja keras agar usaha-usaha yang kita lakukan semakin hari semakin berkembang,” pesan Ibas.

KH Tugino, Mubaligh di acara ini mengucapkan rasa syukur atas kehadiran Ibas dalam pengajian menyambut tahun baru Islam. Ia juga mendoakan agar Ibas selalu diberi kesehatan lahir dan batin. "Kami sebagai ulama di Magetan mengucapkan terima kasih atas segala fasilitas dan doa-doanya oleh Bapak Ibas. Mudah-mudahan semua yang dibantukan kepada kami dapat memberikan manfaat, maslahah dunia akhirat," ujar KH Tugino.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.