Sukses

Soal Upaya Bebaskan Pilot Susi Air, 2 Permintaan KKB Ini Tak Akan Pernah Dikabulkan Pemerintah

Pemerintah hingga kini masih berupaya negosiasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang masih disandera hingga kini.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah hingga kini masih berupaya negosiasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang masih disandera hingga kini. 

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri juga mengaku telah melibatkan keluarga Egianus Kogoya, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk membujuknya membebaskan Pilot Susi Air yang ditawan sejak tanggal 7 Pebruari lalu.

"Mudah-mudahan dengan bantuan dari berbagai pihak maka sandera tersebut dilepaskan," kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, (8/7/2023).

Fakhiri mengatakan berbagai upaya akan dilakukan untuk membebaskan pilot tersebut, tapi ada 2 hal permintaan KKB ini yang tak akan pernah dikabulkan oleh pemerintah. Yaitu: merdeka dan senjata. 

"Asal jangan minta dua permintaan itu maka yang lainnya dapat melalui negosiasi," kata Irjen Pol Fakhiri dengan tegas.

Pilot Philip disandera sesaat setelah mendaratkan pesawat Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Pesawat itu kemudian dibakar KKB pimpinan Egianus Kogoya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi soal Pembebasan Pilot Susi Air: Pemerintah Berupaya Keras, Jangan Dilihat Diam

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan pemerintah telah berusaha keras dalam pembebesan Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Untuk itu, dia meminta sejumlah pihak tak menganggap pemerintah hanya berdiam diri menghadapi permasalahan ini.

"Kita ini jangan dilihat diam lho ya. Kita ini sudah berupaya dengan amat sangat tetapi tidak bisa kita buka apa yang sudah kita upayakan, apa yang sudah kita kerjakan di lapangan," kata Jokowi di Papua, Jumat (7/7/2023).

Jokowi mengatakan dirinya juga menggelat rapat untuk menyelesaikan masalah pilot Susi Air, pada Kamis 6 Juli 2023 malam. Dia menekankan upaya pembebeasan pilot Susi Air masih terus dilakukan.

"Tadi malam pun kita sudha rapat juga, enggak bisa sampaikan isinya apa dan upayanya apa," ujarnya.

"Tapi pemerintah sudah berusaha keras untuk menyelesaikan persoalan itu dan masih dalam proses terus, tapi tidak bisa kita buka kepada publik," sambung Jokowi.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengaku, tetap mendahulukan negosiasi dalam pembebasan Pilot Susi Air Captain Philips M telah disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak Febuari 2023 lalu.

"Kita sudah sampaikan kepada pemerintah daerah melalui Pangdam Cendrawasih dan Pangkogabwilhan III, ya kita tetap mendahulukan tokoh agama, tokoh masyarakat untuk melaksanakan negosiasi," kata Yudo Margono kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2023).

Yudo tetap tidak ingin adanya kekerasan senjata yang akan berdampak kepada masyarakat.

"Kita tidak mau berhadap dengan tadi, kekerasan senjata karena nanti dampaknya pasti pada masyarakat. Sehingga kita tempuh jalan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang untuk melaksanakan negosiasi," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.