Bantah Ada Polisi Backing Rihana-Rihani, Polda Metro: Dia Kakak Ipar dan Jadi Korban

Liputan6.com, Jakarta - Si kembar Rihana-Rihani yang kini menjadi tersangka atas kasus penipuan penjuala produk Apple disebut-sebut punya backing seorang anggota Polri berpangkat AKBP. Isu adanya backing Rihana-Rihani itu pun dibantah Polda Metro Jaya.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly membongkar sosoknya. Dia menegaskan, orang itu bukanlah backing.

"Bukan perwira menengah (pamen), kayaknya bintara," kata Titus kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

Titus menerangkan, kakak perempuan dari si kembar Rihana dan Rihani menikah dengan seorang anggota Polri. Dia itulah yang diisukan menjadi backing. Nyatanya, dia juga turut menjadi korban penipuan si kembar Rihana-Rihani

"Jadi dia itu kakak iparnya yang anggota polisi dan jadi korban juga," ujar dia.

Isu si Kembar dibekingi oknum Polri berpangkat AKBP diembuskan oleh akun media sosial twitter. Dalam postingan, diungkap sosok yang menjadi beking adalah saudara mereka. Dia anggota Polri berpangkat AKBP.

Pemilik akun juga menyebut, orang berpangkat AKBP digunakan untuk mengancam para korban yang akan melaporkan kasus penipuan ke polisi. Dengan itu, para korban pun bakal mengurungkan niatnya.

Si kembar Rihana-Rihani menjalani bisnis menggunakan skema ponzi. Si kembar Rihana-Rihani memposting produk-produk berikut mencatumkan harga-harga barang di media sosial seperti instagram.

Dalihnya, menjual produk apple dengan harga miring karena bagian dari distributor. Misalnya, produk seharga Rp12 juta, namun ditawarkan dengan harga Rp9 juta. Faktanya, Si kembar Rihana-Rihani membeli di gerai atau toko-toko di ITC dan sebagainya.

2 dari 2 halaman

Si Kembar Rihana-Rihani Ditangkap dan Ditahan

Rupanya, banyak yang orang yang berminat berminat menjadi reseller Si kembar Rihana-Rihani untuk menjual produk Apple. Termasuk, dari keluarga mereka sendiri. Ada pula yang menjadi korban.

Belakangan, Si kembar Rihana-Rihani tak bisa memenuhi kewajiban terhadap reseller. Mereka pun memilih untuk melarikan diri berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Tercatat, Si kembar Rihana-Rihani mengontrak di kawasan Green Wood Tangerang Selatan, apartemen di kawasan Pondok Indah, apartemen di kawasan Gandaria.

Terakhir kali, Si kembar Rihana-Rihani tinggal di apartemen M Town Residence kawasan Serpong. Keberadaannya terdeteksi oleh Tim Khusus Polda Metro Jaya dibawah pimpinan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Imam Yulisdiyanto. Keduanya diamankan di dalam salah satu apartemen di lantai 16 pada Selasa, 4 Juli 2023 kemarin.

Si kembar Rihana-Rihani kemudian diboyong untuk jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Saat itu, kedua tersangka menyebut beberapa nama yakni Gita dan Akbar yang disebut-sebut petugas gudang ponsel, sehingga bisa mendapatkan harga murah.

Nyatanya, itu adalah figur fiktif. Selain itu, tersebar pula informasi Si kembar Rihana-Rihani dilindungi oleh oknum anggota Polri. Polisi pun membantah.

Dalam kasus ini, Polisi telah menahan si kembar Rihana dan Rihani. Dia dijerat Pasal 378 dan/atau Pasal 372 KUHP, serta Undang-undang ITE