Sukses

Menko PMK Muhadjir Jelaskan Sinergitas Tiga Program Prioritas Melalui Revolusi Mental

Muhadjir menjelaskan, Gerakan Nasional Revolusi Mental adalah sebuah gerakan menuju perubahan ke arah yang lebih baik.

 

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy terus mengimplementasikan program Gerakan Nasional Revolusi Mental yang telah digaungkan oleh Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan oleh Muhadjir Effendy saat berbicara di Podcast Youtube Akbar Faizal Uncensored beberapa bulan yang lalu.

"Dalam konteks pembangunan manusia, Kemenko PMK terus menggaungkan dan mengimplementasikan Revolusi Mental melalui sinergi pada tiga program prioritas yakni terkait dengan penurunan prevalensi stunting, kemiskinan ekstrem, serta pendidikan dan pelatihan vokasi," kata Muhadjir dalam postingan instagramnya yang dikutip Jumat (30/6/2023).

Muhadjir menjelaskan, Gerakan Nasional Revolusi Mental adalah sebuah gerakan menuju perubahan ke arah yang lebih baik. 

Saat ini sebagai bangsa dan negara melalui visi Bapak Presiden dapat kita saksikan menuju ke arah yang lebih baik.

"Melalui pembangunan manusia, penguatan pendidikan dan ekonomi, serta percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur terus dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengimplementasikan visi dan semangat Gerakan Nasional Revolusi Mental," tutur Muhadjir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Koordinasi dengan Kementerian Lain

Lebih lanjut, Muhadjir mengungkapkan bahwa meskipun Revolusi Mental dalam perpresnya itu berada di bawah koordinasi Kemenko PMK, namun untuk pelaksanaannya tetap dibantu oleh Kementerian-Kementerian lain.

"Termasuk ada dua menko yang juga ikut menggaungkan program ini seperti Menko Manives dalam kaitannya dengan Indonesia bersih dan Menko Perekonomian untuk Indonesia mandiri dan ada beberapa menteri lagi. Kemudian dalam implementasinya ya melekat di masing-masing kementerian itu," ujar dia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.