Sukses

Polisi Tangkap Komplotan Pemeras Mengaku Tim Buser di Kalsel

Polisi telah menangkap terduga komplotan pemerasan di Kalimantan Selatan. Penangkapan dilakukan, karena mereka mengaku sebagai tim Buser alias polisi gadungan untuk menakut-nakuti korbannya.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah menangkap terduga komplotan pemerasan di Kalimantan Selatan (Kalsel). Penangkapan dilakukan, karena mereka mengaku sebagai tim Buser alias polisi gadungan untuk menakut-nakuti korbannya.

"Komplotan ini mengaku sebagai anggota Buser dengan nama Team Kumba," kata Dir Reskrimum Polda Kalsel Kombes Hendri Budiman, Senin (5/6/2023).

Hendri menjelaskan, kejadian ini berawal ketika sekelompok orang datang ke rumah korban berinisial SF (30) di kawasan Landasan Ulin, Banjarbaru, pada Minggu 21 Mei 2023.

Saat itu, mereka mengaku sebagai pemilik mobil dari mobil yang sebelumnya digadai oleh korban. Bahkan, SF disebutnya diancam akan dipidanakan hingga mengalami kekerasan fisik dan tangan diborgol.

Oleh karena itu, korban pun akhirnya menyerahkan uang puluhan juta kepada para terduga pelaku tersebut. Atas kejadian yang dialaminya itu, korban pun melaporkan ke Polsek Liang Anggang pada Jumat 2 Juni 2023.

Menerima laporan itu, pihaknya melakukan penyelidikan untuk mengejar para terduga pelaku. Alhasil, empat orang pun ditangkap di lokasi terpisah di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar yakni MA (43), ES (33), HD (35) dan MW (33).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sita 2 Borgol

Pada penangkapan ini, petugas menyita dua borgol besi yang kerap digunakan para pelaku saat beraksi serta tiga mobil yang dipakai untuk menjalankan aksinya.

Berdasarkan pengakuan para terduga pelaku, mereka menjalankan aksinya sudah beberapa kali. Selain SF, salah satu korban lainnya yaitu seorang ibu-ibu di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang motornya dirampas paksa dan uang Rp30 juta dalam tas diambil.

Ia menegaskan, meski sudah menangkap empat terduga pelaku, pihaknya masih mengejar tiga orang lainnya yang diduga juga menjadi pelaku atas kejahatan tersebut.

"Kami imbau untuk segera menyerahkan diri secara baik-baik, daripada diambil tindakan tegas terukur jika tertangkap anggota saya di lapangan," pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.