Sukses

Aceh Buka Peluang Keberadaan Bank Konvensional, Wapres Ma’ruf Amin Ingatkan Pilihan Alternatif

Soal keputusan merevisi aturan operasional bank konvensional di Pemprov Aceh, Ma'ruf Amin mengingatkan adanya berbagai pilihan yang masih dapat dipertimbangkan terlebih dahulu.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) dapat memperbaiki sistem keamanan dan layanan perbankan. Hal itu menyusul terjadinya permasalahan siber di BSI dan membuat Pemprov Aceh berniat merevisi aturan, yakni mengizinkan kembali operasional bank konvensional.

“Saya kira terjadinya gangguan itu bukan hanya terjadi di bank syariah atay BSI ya, sebelumnya juga pernah di bank konvensional juga pernah mengalami, pernah juga dialami oleh BCA. Jadi itu pernah dialami oleh bank,” tutur Ma'ruf Amin di Bali, Selasa (23/5/2023).

Menurut dia, kekhawatiran para nasabah harus dijawab oleh pihak perbankan dengan memperbaiki sistem keamanan dan layanan mereka. Masyarakat harus diberikan bukti nyata bahwa kejadian serupa akan terulanh lagi.

“Penyelesaiannya tentu memperbaiki sistem dari bank syariah itu sendiri, dan kemudian juga saya kira pemerintah Aceh akan sangat tahu bagaimana cara mengatasinya,” jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wapres Minta Dipertimbangkan

Soal keputusan merevisi aturan operasional bank konvensional di Pemprov Aceh, Ma'ruf mengingatkan adanya berbagai pilihan yang masih dapat dipertimbangkan terlebih dahulu.

“Kan juga bank syariah bukan hanya BSI, ada Bank Muamalat, ada juga Danamon Syariah, BCA Syariah, ada juga BTN Syariah, itu juga ada beberapa yang, jadi mungkin saya kira tidak akan ada kesulitan untuk menghadapi hal yang kemungkinan terjadi dari salah satu bank ini karena banyak alternatif. Dan itu saya kira Pemerintah Aceh, dan ini kan juga akan dibahas di Pemerintahan Aceh,” Ma'ruf menandaskan.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini