Sukses

Pemadam Kembali Temukan Titik Api yang Menyala di Area Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Petugas pemadam kebakaran kembali menemukan satu titik api yang kembali menyala di salah satu reruntuhan bangunan warga sekitar area Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (11/3/2023).

Liputan6.com, Jakarta Petugas pemadam kebakaran kembali menemukan satu titik api yang kembali menyala di salah satu reruntuhan bangunan warga sekitar area Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (11/3/2023).

Satu unit mobil pemadam kebakaran pun kembali dikerahkan untuk memadamkan api. Berdasarkan pantauan merdeka.com, di RT09/RW12 terlihat titik api mulai dideteksi petugas sekitar pukul 11.00 Wib. Dengan munculnya samar-samar asap di balik reruntuhan bangunan.

Untuk itu, petugas Damkar dibantu Anggota Polri dan TNI mengimbau agar warga tidak kembali mendekat di area bekas kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Tolong menjauh ada titik api kembali menyala. Tolong menjauh bapak ibu," imbau salah satu petugas di lokasi.

Karena titik api diperkirakan masih kecil dan terlihat hanya kepulan asap. Sehingga petugas langsung melakukan pendingan area sekitar dengan air yang berasal dari satu unit mobil damkar.

Adapun untuk suasana kondisi dilapangan memang masih terasa bau gas yang menyengat di beberapa titik. Ditambah kondisi angin yang berhembus cukup kencang, sehingga memungkinkan titik api kembali menyala.

Sampai pantauan terakhir sekitar pukul 11.26 Wib petugas diketahui masih melakukan pemadaman. Dengan kembali mengerahkan satu unit mobil damkar untuk proses pendinginan.

Kasi Operasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Abdul Wahid menyebut,  dugaan sementara terbakarnya Depo Plumpang akibat tersambar petir. Namun penyebab pastinya masih diinvestigasi.

"Kalau informasi yang diterima itu kesamber petir," ujar Abdul dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).

Api yang terus membesar disertai suara ledakan membuat warga di sekitar lokasi panik berlarian menyelamatkan diri. Permukiman warga yang paling terdampak berada di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012/RW 009, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Saat terjadi ledakan disusul kebakaran hebat, warga mencium bau gas yang sangat menyengat. Kondisi ini pula yang membuat warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri.

“Dor (terdengar ledakan) setelah reda hujan, asapnya itu bau LPG (gas), saya teriak-teriak warga pada lari, terus ada yang ngumumin ‘jangan ada yang nyalain api’, pas saya keluar ke sini, api keluar dari atas sini (kabel),” tutur Rosidi (57) kepada wartawan di sekitar lokasi, Jumat (3/3/2023).

Menurut Rosidi, ledakan terdengar setelah muncul nyala api yang terlihat dari kejauhan. Dia menduga, suara itu berasal dari tabung gas yang tersambar si jago merah.

“Di sini (saya) cuma radius berapa meter doang,” jelas dia.

Warga kemudian diarahkan menuju sekitaran Koramil Koja. “Dari RW9, RW10, RW11, sudah ngungsi,” Rosidi menandaskan.

Hal ini diamini, warga lainnya. Menurut penuturan salah satu warga, ia mengaku sempat mendengar suara petir kencang menyambar disertai dengan hujan lebat. Tak salam setelahnya tercium aroma gas.

"Bau gas sekitar 20.30 WIB lalu ada ledakan petir dan ada percikan api dari kabel," cerita Slamet (42) warga sekitar Plumpang.

Tak lama setelahnya muncul kobaran asap dan disusul dengan api yang berasal dari Depo Pertamina Plumpang. 

"Pas ada bau itu warga pada kabur semua, pada batuk-batuk, pada sesak napas, langsung kabur," ujarnya sambil masih mengingat jelas kejadian itu.

Setelahnya petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi langsung bergegas memadamkam api yang melalap Depo Pertamina Plumpang dan menyambar rumah-rumah di sekitarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1.085 Orang Mengungsi

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, sebanyak 1.085 orang mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam. Data ini diperbaharui hingga hari ini, Sabtu (4/3/2023) pukul 07.00 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, para pengungsi tersebar di delapan titik lokasi pengungsian.

“Pengungsi info sementara jumlah 1.085 jiwa,” kata Isnawa dalam rilis resminya, Jakarta, Sabtu.

Adapun rinciannya, 132 warga mengungsi di Kantor PMI Jakarta Utara, 63 orang di Masjid As Sholihin, 79 orang di Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan, dan 258 di Gedung Golkar Walang.

Kemudian, di Kantor Sudinakertrans & Energi Jakarta Utara sebanyak 74 orang, Masjid Al Muhajirin 60 orang, Masjid Al Kuromaa 63 warga, dan RPTRA Rasella 356 jiwa.

BPBD Provinsi DKI Jakarta juga telah menyalurkan bantuan kepada para warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini.

“Bantuan berupa matras 230 lembar, selimut 270 lembar, kidswear 77 paket, family kit 105 paket, air mineral 53 dus, sarung 55 lembar, mukena 55 buah, terpal 40 lembar, paket sandang 80 pcs, sabun batang 5 dus, wipol 5 dus, hand sanitizer 5 dus, masker 20 box ke lokasi pengungsian,” ujar Isnawa.

Namun beberapa pengungsi sudah mulai kembali ke rumahnya yang tidak terdampak kebakaran. Sementara beberapa pengungsi lainnya yang rumahnya ludes terbakar masih bertahan di lokasi pengungsian.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.