Sukses

Kepuasan Publik pada Pemerintah Naik, PDIP: Karena Sukses Lalui Pandemi dan Ancaman Resesi

Hendraan menilai, kepemimpinan Indonesia di ajang G20 dan ASEAN ikut menaikkan angka kepuasan masyarakat kepada pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyebut hasil Survei Litbang Kompas bisa jadi bahan untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah naik. 

Hendrawan menduga kepuasan publik naik karena beberapa hal.

"Faktor keberhasilan Indonesia yang sukses mengatasi masalah pandemi dan ancaman resesi, serta kepemimpinan Indonesia di ajang G20 dan ASEAN ikut menaikkan angka kepuasan tersebut," kata Hendrawan.

Sementata itu, Anggota DPR dari Fraksi Golkar Christina Aryani mengatakan partainya menyambut positif hasil survei Litbang Kompas. Dia memaknai hasil survei itu sebagai bukti bahwa merespons baik apa yang selama ini diupayakan pemerintah.

"Peningkatan kepuasan publik tentunya juga tidak terlepas dari capaian pemerintah di sektor ekonomi. Hal itu berimbas positif pada Partai Golkar, sebagaimana diketahui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga menjabat sebagai Menko Perekonomian," ujar Christina Aryani.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kepuasan Publik Meningkat

Litbang Kompas mengeluarkan hasil survei pada Februari 2023 yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah mengalami peningkatan. Berdasarkan survei yang berlangsung 25 Januari-4 Februari 2023 itu, angka kepuasan publik pada kepemimpinan Jokowi mencapai 69,3%.

Angka itu meningkat 7,2% dibandingkan survei yang sama pada Oktober 2022. Kala itu kepuasan publik pada pemerintah berada di angka 62,1%.

Awal Januari, Indikator Politik Indonesia (IPI) juga merilis hasil survei tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah yang mencapai 71,3% pada akhir 2022. 

Angka ini naik 5,1% dari survei sebelumnya pada November 2022 sebesar 66,2%.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.