Sukses

Pertimbangan Medis, Polri Fokus Evakuasi 4 Korban Kecelakaan Helikopter Kapolda Jambi

Polri melanjutkan upaya evakuasi Kapolda Jambi dan rombongannya usai helikopter yang ditumpangi mendarat darurat di hutan Bukit Tamia, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Jambi.

Liputan6.com, Jakarta - Polri melanjutkan upaya evakuasi Kapolda Jambi dan rombongannya usai helikopter yang ditumpangi mendarat darurat di hutan Bukit Tamia, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Jambi. Rencananya, fokus utama dibagi dengan menolong empat korban pertama.

"Ya mungkin asesmen dari dokter, orientasinya dari kondisi kesehatan," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2023).

Menurut Dedi, empat dari delapan korban kecelakaan yang akan dievakuasi lebih dulu adalah Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, pilot helikopter, kopilot helikopter, dan salah satu anggota.

Sementara itu, tim evakuasi darat pun kini bertambah jumlahnya yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Basarnas, hingga relawan masyarakat.

"Sebelumnya 20, sekarang 26 orang," kata Dedi.

Sebelumnya, Polri menghentikan sementara proses evakuasi helikopter mendarat darurat di hutan Bukit Tamia, Muara Emat, Kabupaten Kerinci. Hal itu lantaran cuaca yang kurang bersahabat.

"Bahwa yang menjadi kendala utama proses evakuasi ini adalah cuaca. Karena cuaca ketika sudah angin kemudian berkabut bahkan ada petir, maka proses evakuasi dihentikan sampai sore hari ini,” tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 20 Februari 2023.

Menurut Dedi, proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongannya dihentikan secara menyeluruh baik jalur darat dan udara. Hanya saja, upaya penyelamatan para korban akan dilanjutkan kembali apabila cuaca kembali membaik sebelum masuk malam hari.

"Apabila cuaca nanti kembali membaik, batas waktu evakuasi yang kami dapat dari Tim SAR yang ada di Merangin maupun di Kerinci adalah jam 20.00 WIB malam," jelas dia.

Batas waktu evakuasi, lanjut Dedi, dikeluarkan oleh BMKG demi keselamatan seluruh petugas keselamatan jalur darat dan udara, maupun korban.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Polri Mencapai Lokasi Kecelakaan

Polri telah berhasil mencapai lokasi kecelakaan helikopter Kapolda Jambi dan rombongannya di hutan Bukit Tamia, Muara Emat, Kabupaten Kerinci. Tim evakuasi pun telah melakukan tugasnya dengan memberikan pertolongan pertama terhadap para korban.

"Proses evakuasi, doakan semoga lancar semua dan cuaca bagus," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin 20 Februari 2023.

Polri mengerahkan enam helikopter untuk membantu proses evakuasi helikopter mendarat darurat yang ditumpangi Kapolda Jambi di hutan Bukit Tamia, Muara Emat, Kabupaten Kerinci. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Minggu, 19 Februari 2023.

"Ada dua tim yang sudah bergerak dimulai tadi malam sampai dengan hari ini, tim udara ada menggunakan kemarin tuh baru tiga heli tapi hari ini kita sudah menggunakan ada enam helikopter,” ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Menurut Dedi, total enam helikopter itu berasal dari Polri, TNI Angkatan Udara, hingga Basarnas. Sementara untuk jalur darat, tim evakuasi dipimpin oleh Kapolres Kerinci AKBP Patria Yuda Rahadian telah berhasil bertemu dengan rombongan Kapolda Jambi yang mengalami Kecelakaan di tengah hutan sekitar pukul 04.00 WIB.

"Jam 10.00 WIB tadi sudah diberangkatkan tim evakuasi jalur udara, baik helikopter Polri maupun Basarnas," jelas dia.

3 dari 3 halaman

Korban dalam Kondisi Stabil

Lebih lanjut, para korban kecelakaan sendiri dalam kondisi stabil. Meski begitu, usai berhasil dievakuasi keseluruhannya akan langsung dibawa ke rumah sakit untuk menerima penanganan medis.

"Jadi rumah sakit yang kita persiapkan juga Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi dan pesawat juga kita siapkan, apabila penanganan di rumah sakit tidak mampu nanti pesawat kita terbangkan ke Jakarta agar perawatan medis lebih efisien dan efektif, serta maksimal penanganan korban," Dedi menandaskan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.