Sukses

Banyak Anak Ngelem di Cilincing Jakut, Kapolda Metro Perintahkan Kapolsek Turun Tangan

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengaku menerima aduan terkait fenomena anak-anak ngelem. Dia memerintahkan jajarannya menghentikan fenomena tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengaku sering menerima aduan masyarakat terkait kenakalan remaja yang perlu diperhatikan. Salah satunya soal fenomena anak-anak menghirup lem atau dikenal dengan istilah 'ngelem'.

Fenomena anak-anak ngelem ini mencuat di wilayah Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). Menurut Kapolda Metro Jaya, fenomena akibat salah pergaulan pada anak-anak ini adalah masalah serius yang harus segera diatasi.

"Hasil ngider ini, di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, ada masukan dari ibu, banyak anak-anak yang ngelem. Kami selaku warga masyarakat merasa khawatir terhadap perkembangan putra putri kami," kata Fadil saat acara Guyub RW se-Jakarta Utara di Ancol (11/2/2023).

Aduan itu diakui Fadil, karena peran dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang aktif mendengar langsung keluhan masyarakat. Sehingga, persoalan seperti ini terkait kenakalan anak-anak bisa diketahui dan segera diambil solusi.

"Ngelem ini harus diselesaikan ini Pak Kapolsek, Kapolsek Cilincing. Yang ngelem ini di mana titik anak-anak ngelem ini. Sehingga kemudian bisa menjadi persoalan," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perintahkan Jajaran Selesaikan Fenomena Ngelem

Oleh karena itu, Fadil meminta kepada seluruh jajarannya untuk segera mengusut fenomena kenakalan anak-anak ini. Agar fenomena anak-anak ngelem ini tidak semakin merebak atau meluas.

"Jadi Rupanya lem Aibon laku ini, bukan dipakai untuk ngelem (alat perekat), dibeli untuk ngelem ini ternyata (disalahgunakan). Nanti tolong diselesaikan ini ya," ucap Kapolda menandaskan.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.