Sukses

Jelang Ramadan, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Stok Beras Aman

Stok beras di Ibu Kota tidak hanya ada di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menjamin ketersediaan stok pangan di DKI Jakarta aman jelang Ramadan. Dia menyebut, stok beras di Ibu Kota tidak hanya ada di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.

"Saya sampaikan stok ketersediaan ini kita bicara tentang beras tentu tidak hanya di Pasar Induk Beras Cipinang dan Food Station. Kita juga punya cadangan Bulog tadi disampaikan 40 ribu (ton), tadi disampaikan ada lagi bagaimana cadangan kita ada di pedagang-pedagang turunan," kata Eli kepada wartawan, dikutip Kamis (9/2/2023).

Eli menyampaikan bahwa kebutuhan harian pada bulan-bulan normal di DKI Jakarta kurang lebih ada di angka 82-84 ton. Menurut dia pada Ramadan, kebutuhan stok dapat meningkat 86-88 ton.

Eli menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjalankan program pangan murah bersubsidi. Di mana masyarakat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga miring.

"Kalau menurut kami sendiri ini adalah salah satu upaya yang berhasil signifikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tertentu untuk mendapatkan kebutuhan beras, daging ayam, daging sapi, telor, kemudian susu dan ikan kembung," kata dia.

Eli mengaku pihaknya juga turun langsung ke pasar menemui pedagang untuk memastikan distribusi pangan di pasaran lancar dan produk dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu, kebutuhan pangan juga dipantau lewat sistem infotmasi ketahanan pangan yang ada.

"Untuk data sampai Februari sampai awal Maret pasti akan terjadi panen raya, kami mempunyai sistem informasi ketahanan pangan yang daerah-daerah lain sudah mulai menginput, menginput surplusnya," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Singgung Ada Mafia Beras, DPRD DKI Minta Food Station Jaga Pasokan Beras Jelang Ramadan

Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar mengatakan bahwa telah terjadi gejolak harga beras yang membuat masyarakat resah. Dia menyebut saat ini masalah pangan di DKI Jakarta juga diwarnai isu adanya mafia beras yang berpotensi mengganggu rantai distribusi beras di Ibu Kota.

Oleh sebab itu, dia mewanti-wanti PT Food Station Tjipinang Jaya agar dapat menjaga ketersediaan stok kebutuhan pokok, terutama beras jelang Bulan Suci Ramadan. Hal tersebut, kata dia untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan hingga melonjaknya harga jelang Ramadan di pasaran.

“Masyarakat itu sekarang tahunya harga beras itu naik terus. Jadi kalau boleh Jangan sampai pas bulan Ramadan itu harganya semakin tinggi, kemudian stoknya berkurang. Pengalaman kelangkaan minyak goreng kemarin harus jadi pelajaran. Jangan sampai masalah minyak itu merembet juga ke masalah beras,” kata Basri dalam rapat kerja di Gedung DPRD DKI, Rabu 8 Februari 2023.

Selain Basri, Anggota Komisi B Ahcmad Yani menambahkan bahwa PT Food Station juga harus mengantisipasi kemungkinan adanya penimbunan beras yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan bertujuan mengontrol harga beras di pasaran.

“Kami dari DPRD berharap agar harga beras itu tidak naik. Jadi benar-benar dikendalikan. Jangan sampai ada penimbunan. Jangan sampai harga dikendalikan oleh mafia seperti yang disinggung Dirut Bulog kemarin,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.