Sukses

Usai Rentetan Teror oleh KKB, Aparat Gabungan TNI/Polri Terus Berpatroli di Oksibil Papua

Aparat gabungan TNI-Polri masih terus berpatroli usai rangkaian teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Oksibil Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Aparat gabungan TNI-Polri masih terus berpatroli usai rangkaian teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Oksibil Papua. Usai membakar SMK Negeri 1 Oksibil dan menembaki pesawat kargo Ikaros Jenis Caravan PK-HVV di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin, (9/1/2023).

Setelah itu, KKB juga membakar kantor Dukcapil pada Rabu, (11/1/2023). 

"Pasca kejadian, situasi relatif aman. Anggota masih terus melakukan Patroli dan penjagaan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Rabu (11/1/2023).

KKB kembali melakukan aksi pembakaran. Kali ini, dilakukan di Kantor Dukcapil Kabupaten Pegunungan Bintang, atau tepatnya di Jalan Kabiding Lokasi III Distrik Oksibil pada Rabu (11/1/2023) pukul 01.15 WIT.

"Dirinya menjelaskan sekitar pukul 01.15 WIT, terlihat kobaran api dan disertai letusan senjata api sebanyak 3 kali dari area Kantor Capil Kabupaten Pegunungan Bintang," kata dia.

Kemudian, masyarakat sekitar lokasi kejadian pun langsung melarikan diri dan mengungsi ke Polres Pegunungan Bintang.

"Melihat kejadian itu aparat gabungan TNI-Polri langsung merespon dengan mendatangi TKP dan melakukan penyisiran diseputaran lokasi kejadian," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diduga Dilakukan Oleh KKB Kodap XXXV Bintang Timur

Ia menyebut, terduga pelaku pembakaran Kantor Dukcapil tersebut dilakukan oleh KKB Kodap XXXV Bintang Timur.

"Masih didalami siapa yang melakukan pembakaran dan anggota masih melakukan penyisiran, namun diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap XXXV Bintang Timur," sebutnya.

Benny menegaskan, untuk situasi saat ini sudah aman dan kondusif pasca kejadian pembakaran tersebut.

Reporter: Nur Habibie/Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.