Sukses

Kapolri Pastikan Polisi Tak Bawa Gas Air Mata Saat Piala AFF 2022

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan melaksanakan uji coba Peraturan Kepolisian (Perpol) nomor 10 Tahun 2022 terkait pengamanan saat ajang Piala Asean Football Federation (AFF) 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan melaksanakan uji coba Peraturan Kepolisian (Perpol) nomor 10 Tahun 2022 terkait pengamanan olahraga khususnya sepak bola, saat ajang Piala Asean Football Federation (AFF) 2022. Petugas dipastikan tidak membawa gas air mata saat mengawal jalannya pertandingan.

"Mulai dari kondisi hijau, kondisi kuning ada ancaman, dan sampai merah dan kondisi terburuk adalah kondisi kontigensi. Di mana kita bisa menggunakan perlengkapan PHH, namun tidak boleh menggunakan gas air mata, tidak boleh membawa senjata api," tutur Listyo di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Menurut Listyo, upaya tersebut diharapkan menjadi salah satu langkah agar ke depannya penyelenggaraan Liga 1 dapat dilakukan normal seperti sebelumnya. Termasuk diperbolehkannya kembali adanya supporter yang menonton langsung di stadion.

"Kemarin kita dengan Pak Menpora berdiskusi, termasuk PSSI, bagaimana rekan-rekan ketahui saat ini Liga 1 telah dilaksanakan dengan tanpa penonton. Kenapa demikian, karena kita sedang melakukan assessmen terhadap kondisi-kondisi stadion yang ada, sehingga nanti pada saat bulan Januari kita bisa kembali pada home away, jadi pertandingan ada penonton," jelas dia.

"Jadi waktu inilah yang kita persiapkan dengan sebaik-baiknya, sehingga ke depan Liga 1 pun juga bisa dihadiri oleh penonton," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sistem Pengamanan Pertandingan Sepak Bola

Adapun penyelenggaraan sistem pengamanan yang sesuai saat pertandingan sepak bola, antara lain hanya ada steward di dalam stadion, sementara anggota kepolisian berjaga di ring luar. Petugas dapat masuk apabila steward dan keamanan dalam meminta polisi untuk masuk.

"Jadi ini adalah perbaikan-perbaikan ke depan, sehingga baik sisi keselamatan penonton dan penyelenggara terjamin dengan baik, di satu sisi keamanan pun bisa kita laksanakan sesuai standar FIFA, standar internasional," Listyo menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.