Sukses

6 Orang Korban Gempa Cianjur Dirawat di RSUD Sayang karena Efek Pengungsian

Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, dr Neneng Efa Fatimah, menyatakan saat ini terdapat enam orang dalam perawatan medis di RSUD Sayang karena efek pengungsian.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, dr Neneng Efa Fatimah, menyatakan saat ini terdapat enam orang dalam perawatan medis di RSUD Sayang karena efek pengungsian.

"Ada yang ISPA, dehidrasi, karena juga ada penyakit jantung dan penyakit-penyakit bawaan, mungkin karena stresor juga bisa gitu," ujar Neneng di RSUD Sayang, Sabtu (26/11/2022) sore.

Neneng mengatakan jumlah korban luka akibat gempa sampai saat ini sejumlah 864 orang. Luka berat 317 orang, korban luka ringan atau sedang 547 orang.

Kini, pihaknya tengah merawat 37 orang, dan sebagian korban luka berat yang membutuhkan operasi telah dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) dan RS di Sukabumi.

"Hari ini mau ada rujuk balik empat orang yang sudah dioperasi dari RSHS, dan alhamdulillah kita sudah menyediakan tempat untuk perawatan lanjutan di sini," kata dia dilansir dari Antara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Meninggal Tembus 318 Orang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 318 orang meninggal dunia hingga hari keenam gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Hingga saat ini, korban jiwa yang hilang sebanyak 14 jiwa. Sementara korban yang mengalami luka sebanyak 7.729 orang, yang terdiri atas 595 mengalami luka berat dan 7.134 mengalami luka ringan. Sementara korban luka berat yang dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.