Sukses

Zulhas: KIB Tak Buru-Buru soal Capres 2024, Meski Lolos Syarat PT 20 Persen

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) digagas bersama Golkar dan PPP tidak akan buru-buru dalam mendeklarasikan Capres-Cawapres 2024.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) digagas bersama Golkar dan PPP tidak akan buru-buru dalam mendeklarasikan Capres-Cawapres 2024.

Menurut dia, meski KIB sudah lebih dulu terbentuk dan memenuhi syarat presidential threshold 20 persen untuk mengusung capres serta cawapres, pencalonan itu akan dilakukan di waktu yang tepat.

"KIB lahir karena persamaan platform perjuangan untuk membangun sistem politik modern yaitu menjadikan partai politik sebagai pilar demokrasi yang ditopang oleh kekuatan rakyat sebagai aktor yang berfungsi menyejahterakan, memakmurkan rakyat dan membahagiakan rakyat serta melindungi bangsa dan negara," kata pria karib disapa Zulhas dalam pidatonya Silahturahmi Nasional KIB di Hotel Dalton Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (6/11/2022).

Dia menekankan, KIB menjadi satu-satunya koalisi yang sudah terbentuk dan memenuhi syarat presidential threshold (PT) 20 persen untuk mengusung capres serta cawapres di Indonesia, saat ini. Syarat tersebut sesuai dengan UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

Selain soal ambang batas 20 persen, Menteri Perdagangan RI ini pun mengungkap, banyak pihak pesimistis dan menilai KIB hanya akan seumur jagung lalu layu sebelum berkembang. Bahkan, tidak sedikit stigma yang menggambarkan KIB akan mati suri berantakan dan pecah berkeping-kepiting dimakan konflik.

Namun, sambung Zulhas, giat demi giat silaturahmi nasional digelar KIB mampu menepis anggapan itu. 

"Silaturahmi di Makassar hari ini menjawab keraguan itu semua. KIB masih tegak berdiri tegak membawa panji-panji untuk dikibarkan ke seluruh Indonesia. Hari ini kita di Makassar adalah jawaban dari prediksi dan penilaian yang tidak tepat,” tegas Zulhas. 

Dia memastikan, Koalisi Indonesia Bersatu akan terus  kokoh berdiri dari gempuran gelombang politik. KIB masih akan terus berlayar mengarungi samudera harapan untuk menuju pantai dengan senyum kemenangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

KIB Punya PATEN

Zulhas lalu memaparkan, KIB juga memiliki program akselerasi transformasi ekonomi nasional atau PATEN  yang dirancang untuk membangun peradaban Indonesia dalam 10 tahun ke depan. PATEN diyakini akan menjadi syarat utama agar program dapat dilaksanakan untuk memenangkan kontestasi 2024.

"KIB harus memenangkan Pilpres 2024. Tanpa kemenangan maka program PATEN hanya sebuah konsep dan gagasan di atas secara kertas," beber Zulhas.

Dia mengungkapkan, kemenangan akan didapat diwujudkan jika bekerja secara serius, keras, ikhlas dan cerdas dalam memperjuangkan pasangan capres dan cawapres yang diusung KIB.

"Siapakah jagoan yang kita perjuangkan? Itu akan ditulis di buku KIB, di BAB berikutnya. Karena setelah penentuan jagoan kita akan ada BAB kampanye sampai BAB merealisasikan program paten untuk 10 tahun ke depan," ungkap Zulhas.

 

3 dari 3 halaman

Perjalanan Masih Panjang

Zulhas mengakui, perjalanan yang akan dilalui KIB masih sangat panjang. Atas dasar itu, tegas Zulhas, KIB akan terus mendekatkan dan merekatkan hati serta bergerak agar tetap solid, kuat, kompak dan saling menguatkan.

"Masih panjang perjuangan kita di KIB, kita akan terus mendekatkan dan merekatkan hati kita, gerak kita, perjuangan kita agar tetap solid, kuat, kompak dan saling menguatkan. Semoga Allah swt meridhoi perjuangan kita," Zulhas menandasi.

Sebagai informasi, hadir dalam silaturahmi nasional KIB tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP – Muhammad Mardiono, Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe. Hadir juga, Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan, Imam Fauzan Amir Uskara dan Ketua DPW PAN Sulawesi Selatan Ashabul Kahfi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.