Sukses

Demokrat: Banyak Hantu Coba Ganggu Proses Pembentukan Koalisi

Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan bahwa semakin banyak pihak yang mencoba mengganggu terbentuknya koalisi antara Demokrat, NasDem, dan PKS.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan bahwa semakin banyak pihak yang mencoba mengganggu terbentuknya koalisi antara Demokrat, NasDem, dan PKS. Ia menyebut upaya pecah belah tersebut sedang diupayakan.

"Makin ke sini, makin banyak hantu demokrasi bermunculan. Mencoba mengganggu proses koalisi. Dengan bermacam cara, berupaya memecah belah," katanya kepada wartawan, dikutip Minggu (6/11/2022).

Upaya pecah belah itu justru semakin menyolidkan barisan. Herzaky yakin koalisi yang dibentuk bersama NasDem dan PKS berada di jalan yang benar.

"Situasi ini malah membuat kami semakin solid dan merapatkan barisan. Makin yakin kalau kita sudah di jalan yang benar. Mencapai puncak gunung kan perjalanannya terjal dan mendaki. Penuh perjuangan. Tidak ada yang lancar bak jalan tol," ujarnya.

"Insya Allah, kami tetap teguh bersama untuk perubahan dan perbaikan rakyat Indonesia," tegas Herzaky.

Soal kapan koalisi ini dideklarasikan, Demokrat tidak ingin terburu-buru. Koalisi tidak ingin salah langkah.

"Masyarakat memang menanti benar, karena berharap perubahan dan perbaikan bisa terwujud di negeri ini. Hanya, mohon ditunggu. Kita tidak mau terburu-buru, tidak mau salah langkah. Kami ingin menang, bukan hanya bersama," ujar Herzaky.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesepakatan Koalisi Capai 90 Persen

Sebelumnya, Herzaky memastikan koalisi bersama NasDem dan PKS sudah hampir rampung. Saat ini sudah semakin banyak kesepahaman dicapai. Koalisi sudah mencapai 90 terbentuk.

"Masih terus berproses, dan semakin maju. Bisa 90 persen, bisa lebih. Semakin banyak kesepahaman yang telah dicapai. Semakin intens dan hangat diskusi yang dilakukan terkait persiapan koalisi dan pemenangan pemilu 2024," ujar Herzaky dikutip Minggu (6/11/2022).

Herzaky mengakui memang ada dinamika dalam proses pembentukan koalisi. Namun, hal tersebut merupakan hal yang biasa.

"Dinamika selalu ada, pembahasan selalu ada. Namanya juga proses dalam sistem demokrasi, proses pembentukan koalisi. Semua harus dijalani," katanya.

Demokrat berharap koalisi tidak dibentuk dengan buru-buru dan tidak perlu memaksakan satu sama lain. Perlu waktu untuk menyesuaikan dan menyamakan banyak hal.

"Tidak perlu terburu-buru, tidak perlu memaksakan diri satu sama lain. Apalagi rencana koalisi kami didasari sikap saling menghormati kemandirian dan independensi masing-masing. Selama ini, komunikasi kami berlangsung secara terbuka dan terjalin dengan baik," ujar Herzaky.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.