Sukses

7 Fakta Terkait Beredarnya Tabloid Anies Baswedan di Kota Malang

Belum lama ini muncul satu eksemplar tabloid Anies Baswedan. Penyebaran tabloid KBA News Paper yang memuat profil dan klaim prestasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu ada di sebuah masjid di Kota Malang, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini muncul satu eksemplar tabloid Anies Baswedan. Penyebaran tabloid KBA News Paper yang memuat profil dan klaim prestasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu ada di sebuah masjid di Kota Malang, Jawa Timur.

Tabloid setebal 12 halaman dengan halaman depan memuat foto Anies Baswedan dan headline berjudul ‘Mengapa Harus Anies’ itu hingga kini masih menjadi misteri.

Kabar beredarnya tabloid Anies Baswedan itu pertama kali diunggah akun @AkuAtikaFaya di media sosial Twitter pada Minggu, 18 September 2022. Akun itu menuliskan, suaminya membawa tabloid itu sepulang salat Jumat di Masjid Al Amin di Bakalan Krajan, Sukun, Kota Malang.

"Kaget dirumah ada tabloid kek gini.. isinya cuma tentang @aniesbaswedan Oalah.. Taunya suami dapet dari masjid pas jum'at kmarin... Keknya model kampaye lewat masjid di pilkada DKI kmarin mulai dilakukan... Ini di malang lo guys... Gimana dtempat kalian ada juga kah," tulis akun @AkuAtikaFaya.

Joemawan Muhammad, Ketua Relawan Anies P-24 Kota Malang, salah satu kelompok relawan pendukung Anies, membantah pihaknya berada di balik penyebaran tabloid Anies Baswedan di Masjid Al Amin di Jalan Pelabuhan Ratu Kota Malang.

"Kalau menyebar ke tempat umum memang iya. Jumlah yang disebar ratusan sampai ribuan. Tapi kami tidak pernah menyebarkan ke masjid," ujar Joemawan, Rabu 21 September 2022.

Hal itu pun lantas membuat Barikade Gusdur melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait beredarnya KBAnewspaper berisi informasi soal Anies Baswedan.

"Pelaporannya atas nama individu dari Wahyudi secara tertulis. Perdata, terkait penyebaran tabloid saat salat Jumat," ucap Pendamping Hukum Wahyudi, Yesta, Selasa 27 September 2022.

Berikut sederet fakta terkait beredarnya tabloid Anies Baswedan di Kota Malang dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Tabloid Anies Baswedan Dibagikan di Malang

Berdasarkan penelusuran, tabloid KBA News berisikan profil dan klaim prestasi Anies Baswedan telah banyak diedarkan di Kota Malang sejak awal September 2022. Disebar ke titik keramaian seperti Pasar Klojen dan Pasar Bareng sampai saat Car Free Day (CFD).

Dua pedagang di Pasar Klojen, Riki dan Yati, mengatakan tabloid dibagi-bagikan oleh sekelompok orang terdiri dari lelaki dan perempuan sekitar pada 4 September 2022 lalu. Saat pembagian itu, sama sekali tak ada kata – kata yang menjurus kampanye.

"Cuma dibagi begitu saja sambil lalu seperti membagi koran. Hampir semua pedagang diberi, isinya kayak pengenalan Anies Baswedan," kata Riki.

"Tak banyak berkata, hanya memberi tabloid itu saja, tidak ada pemberian apa-apa lagi," ujar Yati.

Relawan Anies P-24 Kota Malang, salah satu kelompok relawan pendukung Anies Baswedan, mengaku membagi-bagikan tabloid itu di Pasar Klojen pada 4 September, di Pasar Bareng pada 9 September dan saat Car Free Day (CFD) pada 18 September 2022 lalu.

 

3 dari 8 halaman

2. Dibagikan di Masjid Usai Sholat Jumat

Isu politisasi masjid layaknya Pilkada DKI Jakarta 2017 silam kembali muncul ke permukaan. Ujung pangkalnya, adanya laporan penyebaran tabloid KBA News Paper yang memuat profil dan klaim prestasi Anies Baswedan di sebuah masjid di Kota Malang.

Masih jadi teka-teki siapa di balik kemunculan satu eksemplar tabloid Anies Baswedan di sebuah masjid di Kota Malang itu. Tabloid itu setebal 12 halaman dengan halaman depan memuat foto Anies dan headline berjudul ‘Mengapa Harus Anies’ itu.

Kabar beredarnya tabloid Anies Baswedan itu pertama kali diunggah akun @AkuAtikaFaya di media sosial Twitter pada Minggu, 18 September 2022. Akun itu menuliskan, suaminya membawa tabloid itu sepulang salat Jumat di Masjid Al Amin di Bakalan Krajan, Sukun, Kota Malang.

"Kaget dirumah ada tabloid kek gini.. isinya cuma tentang @aniesbaswedan Oalah.. Taunya suami dapet dari masjid pas jum'at kmarin... Keknya model kampaye lewat masjid di pilkada DKI kmarin mulai dilakukan... Ini di malang lo guys... Gimana dtempat kalian ada juga kah," tulis akun @AkuAtikaFaya.

Tulisan itu diunggah akun tersebut. Tidak sedikit warganet yang membagikan ulang unggahan itu lalu menjadi isu panas di media sosial. Jamaah maupun takmir membenarkan adanya penyebaran tabloid itu. Tapi tak seorang pun kenal siapa sosok orang penyebar tabloid itu.

Salah seorang jamaah, Diki, mengatakan sempat melihat ada orang berdiri di dekat gerbang sambil membagikan tabloid Anies Baswedan ke tiap jamaah yang pulang usai salat Jumat. Tapi ia tak bisa memastikan apakah hanya satu orang itu saja atau ada lainnya di akses keluar lainnya.

"Saya sendiri tak mengambil, langsung pulang. Tak kenal, bukan jamaah tetap masjid sini. Orang luar," ujarnya.

 

4 dari 8 halaman

3. Ratusan Eksemplar Tabloid di Masjid

Tabloid yang siap dibagikan ke jamaah masjid itu berjumlah 205 eksemplar. Namun hanya separuh saja yang disebar. Sementara sisanya tersimpan rapi dalam amplop cokelat besar dan masih sempat diletakkan di dalam masjid.

Informasi itu disampaikan Bawono, Seksi Kebersihan dan Keamanan Takmir Masjid Al Amin. Ia sendiri saat itu sedang tak beribadah salat Jumat di masjid luar itu karena urusan pekerjaan. Sisa tabloid dalam amplop dilihatnya pada Jumat malam.

"Amplop ada stempel tulisan jumlah 205 tabloid, tapi mungkin sisa seratusan. Entah siapa yang bawa. Sabtu pagi sudah tak ada," ujarnya.

Di rumahnya ada satu eksemplar tabloid, itu dibawa pulang anaknya yang masih SMK sepulang salat Jumat di Masjid Al Amin. Dari cerita anaknya dan rapat koordinasi pengurus, sosok pembagi tabloid Anies Baswedan itu bukan jamaah tetap masjid tersebut.

"Bukan warga kampung sini, karena kami tak ada yang kenal. Siapa yang membagikan itu, sampai hari ini kami semua tak tahu karena tak ada izin ke takmir," urai Bawono.

Ketua Takmir Masjid Al Amin, Sugeng Riyadi, mengaku tak tahu sama sekali terkait peredaran tabloid KBA News yang memuat profil Anies Baswedan tersebut. Saat itu ia juga sedang beribadah salat Jumat di masjid tempatnya bekerja.

“Saya sedang bekerja. Kami juga tak tahu siapa yang menyebarkan tabloid itu,” ujarnya kepada awak media.

Menurut Sugeng, secara aturannya harus ada izin dari takmir. Tapi selama ini tak pernah ada permohonan izin dari pihak manapun terkait peredaran tabloid Anies Baswedan itu. Setelah kehebohan, ini takmir masjid akan lebih berhati – hati dan ketat mengawasi.

 

5 dari 8 halaman

4. Relawan Bantah Sebarkan Tabloid Anies Baswedan

Joemawan Muhammad, Ketua Relawan Anies P-24 Kota Malang, salah satu kelompok relawan pendukung Anies, membantah pihaknya berada di balik penyebaran tabloid Anies Baswedan di Masjid Al Amin di Jalan Pelabuhan Ratu Kota Malang.

Ia mengatakan timnya hanya membagi tabloid setebal 12 halaman dengan headline berjudul ‘Mengapa Harus Anies’ itu di tempat umum saja. Yakni di Pasar Klojen pada 4 September, PasarBareng pada 9 September dan saat Car Free Day (CFD) pada 18 September lalu.

"Kalau menyebar ke tempat umum memang iya. Jumlah yang disebar ratusan sampai ribuan. Tapi kami tidak pernah menyebarkan ke masjid," kata Joemawan, Rabu 21 September 2022.

Penyebaran tabloid hanya beserta penyampaian informasi sosok dan keberhasilan Anies Baswedan maupun keberadaan tabloid itu. Tidak ada kampanye politik agar masyarakat memilih Anies. Joemawan mengistilahkan layaknya penyebaran brosur agar produk lebih dikenal publik.

"Tidak ada kampanye, toh pak Anies belum pasti maju calon presiden. Pilpres kan masih 2024. Ini lebih seperti sebar brosur, tidak ada aturan yang dilanggar," ujarnya.

Selain menyebar sendiri, ada pula masyarakat yang langsung datang meminta ke relawan. Joemawan tak memungkiri tak bisa sepenuhnya mengontrol peredaran tabloid berisi klaim prestasi Anies Baswedan itu selanjutnya begitu ada di tangan masyarakat.

"Kalau yang datang mintakami tak bisa mengontrol. Perkiraan saya, kalau itu terjadi (penyebaran dimasjid) maka dilakukan pihak lain. Tak mungkin disebar saat salat Jumat," ucap Joemawan.

 

6 dari 8 halaman

5. Relawan Tegaskan Tak Langgar Aturan

Joemawan Muhammad menyebut di Kota Malang banyak komunitas relawan pendukung Anies Baswedan. Selain Relawan Anies P-24, ada pula Sobat Anies, Bro Anies dan lainnya. Seluruhnya berdiri atas inisiatif sendiri di akar rumput.

"Ada banyak orang. Kalau dari tim relawan kami, ya hanya membagikan tabloid di tempat umum saja. Juga tak melanggar aturan," tegas Joemawan.

Penyebaran tabloid tersebut menimbulkan kehebohan di masyarakat. Tak sedikit kecaman muncul karena dugaan politisasi masjid jelang pemilihan presiden. Wali Kota Malang, Sutiaji, meminta masyarakat tak membawa urusan politik ke tempat ibadah.

"Nanti timbul kekacauan, pro kontra di masyarakat. Urusan agama itu domain masing-masing," kata Sutiaji kepada awak media.

Joemawan Muhammad mengkritik balik pernyataan Sutiaji yang dinilai memvonis langsung pihaknya ada di balik penyebaran tabloid itu. Menurutnya, tak ada aksi sebar tabloid di masjid dan semua yang dilakukan sesuai aturan.

"Mengapa wali kota geram. Apa yang kami lakukan tak salah, tak langgar aturan. Saya siap debat langsung dengan beliau. Kalau wali kota mau sebar informasi prestasinya langsung ke masyarakat ya silakan, kan baik juga," urainya.

 

7 dari 8 halaman

6. Dilaporkan ke Bawaslu

Barikade Gusdur melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait beredarnya KBAnewspaper di salah satu masjid di Kota Malang saat salat Jumat beberapa waktu lalu.

Tabloid tersebut berisi headline 'Mengapa Harus Anies' dan puja-puji serta propaganda pencapresan Anies Baswedan.

"Pelaporannya atas nama individu dari Wahyudi secara tertulis. Perdata, terkait penyebaran tabloid saat salat Jumat," ucap Pendamping Hukum Wahyudi, Yesta, Selasa 27 September 2022.

Laporan secara individual tersebut, lanjut Yesta, didasari dua hal, yang pertama adalah Barikade Gusdur bukanlah barikade pemilu. Dan kedua, masih belum masuk ke tahap-tahap kampanye.

Meski begitu, Barikade Gusdur mengecam aksi politik di rumah ibadah, terlebih ketika waktu salat. Mereka khawatir, penyebaran tabloid tersebut dapat merusak kerukunan, kenyamanan, dan kondusifitas masyarakat Kota Malang.

"Kronologinya ya seperti biasa aja, lagi Salat Jumat gitu. Nah kalau salat Jumat biasanya ada selembaran isinya tausiyah atau seputar keagamaan. Nah ini malah mengulas sosok yang kedepannya itu masuk kontestasi politik, yang penyebarannya di tempat-tempat ibadah pada waktu Salat Jumat," ucap Yesta.

Barikade Gusdur menduga, upaya mencuri start kampanye serupa mendukung Anies Baswedan tersebut juga telah dilakukan di area publik. Hal ini tidak dibenarkan secara etika dan norma perpolitikan.

"Beberapa temen-temen menyimpul ternyata juga ada sebelumnya di tempat lain ada, di tempat lain itu di ruang-ruang publik ada," ungkap Yesta.

Yesta menyerahkan seluruh perkara tersebut kepada Bawaslu untuk ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Bila memang betul-betul melanggar, maka akan diterapkan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku.

"Tentang mekanisme penanganan perkara kita serahkan ke Bawaslu yang punya mekanisme yang bagaimana menurut UU pemilu, menurut peraturan-peraturan yang dibawahnya, kan gitu. Bawaslu silahkan menindaklanjuti sesuai mekanisme yang mana diatur oleh Undang-Undang," ucap Yesta.

 

8 dari 8 halaman

7. Respons Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak tahu soal pelaporan dirinya ke Bawaslu RI oleh masyarakat Sipil Peduli Demokrasi atas dugaan kampanye terselubung lewat tabloid Mengapa Harus Anies? Anies menanggapi perihal tersebut Dengan santai.

"Ya, memang ada laporan itu?" kata Anies di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 27 September 2022.

Diketahui, masyarakat Sipil Peduli Demokrasi melaporkan Anies ke Bawaslu. Mereka khawatir akan muncul politik identitas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kami telah mendatangi Sentra Gakkumdu Bawaslu RI untuk melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan melalui penyebaran tabloid Anies Baswedan di kota Malang," kata Kornas Sipil Peduli Demokrasi Mico Gea, Senin 26 September 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.