Sukses

Diterjang Banjir 2 Meter, 3 Rumah di Kota Bogor Rusak

Hujan dengan intensitas tinggi di Kota Bogor, Jawa Barat, mengakibatkan banjir di sejumlah titik pada Minggu (11/9/2022) petang. Bahkan, banjir di Kelurahan Mulyaharja menyebabkan tiga rumah rusak diterjang banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas tinggi di Kota Bogor, Jawa Barat, mengakibatkan banjir di sejumlah titik pada Minggu (11/9/2022) petang. Bahkan, banjir di Kelurahan Mulyaharja menyebabkan tiga rumah rusak diterjang banjir.

Kabar banjir yang menerjang kawasan Mulyaharja ramai dibahas di media sosial (medsos), termasuk grup-grup WhatsApp.

Lurah Mulyaharja, Indra Permana membenarkan banjir yang melanda kawasan Mulyaharja menyebabkan tiga rumah rusak dan sejumlah bangunan lainnya sempat terendam banjir kurang lebih 1-2 meter.

"Banjir di RW 04 sampai ada yang terendam kurang lebih 2 meter. Ada juga yang terendam 1 meter," ujar Indra, Senin (12/9/2022).

Banjir berangsur surut sejak Minggu malam. Warga pun langsung membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah mereka.

"Jadi hanya banjir lintasan akibat meluapnya Sungai Cibereum. Dari semalam sudah surut,"

Tak hanya itu, luapan Sungai Cibereum juga menyebabkan ruas jalan Cibereum-Mulyaharja amblas akibat tergerus air.

Selain di kawasan Mulyaharja, banjir juga menerjang kawasan perbatasan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor seperti yang terjadi di Jalan Kapten Yusuf.

Banjir akibat luapan air dari gorong-gorong yang tersumbat sehingga tak mampu menampung derasnya air hujan.

Dari video yang beredar, arus cukup deras mengalir di ruas jalan itu hingga menyebabkan beberapa sepeda motor milik warga terseret.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir Merendam Sejumlah Rumah Warga

Kemudian, banjir juga terpantau terjadi Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat. Banjir sempat merendam puluhan rumah di wilayah tersebut.

Kepala Satlak BPBD Kota Bogor Teofilo Patricino Freitas menyebutkan banjir terjadi 11 titik lokasi. Sementara tanah longsor dan amblas tersebar di 8 titik. Kemudian ada dua kejadian bangunan ambruk.

"Air sudah surut karena hanya banjir lintasan. Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa maupun luka," ucap pria yang akrab disapa Teo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.