Sukses

Survei PDB: Jokowi Capres Paling Potensial

Ada 2 tokoh potensial capres dalam Pilpres 2014 mendatang. Salah satunya adalah Joko Widodo atau Jokowi. Gubernur DKI Jakarta ini paling potensial karena mengalahkan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. Siapa tokoh potensialnya satunya lagi?

Ada 2 tokoh potensial capres dalam Pilpres 2014 mendatang. Salah satunya adalah Joko Widodo atau Jokowi. Gubernur DKI Jakarta ini paling potensial karena mengalahkan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. Siapa tokoh potensialnya satunya lagi?

"Kita menemukan kejutan. Ada temuan baru. Sebenarnya sudah ditemukan tetapi belum dikeluarkan. Dalam survei ini muncul dua nama baru. Jokowi dan Rhoma Irama. Jokowi sudah mengalahkan Prabowo dan Megawati. Kemungkinan akan jauh. Posisinya dua kali suara Megawati," kata Ketua Pusat Data Bersatu (PDB) Didik J Rachbini saat meliris hasil jajak pendapatnya di Hotel Kempinsky, Jakarta, Rabu (6/2/2013).

Hasil survei PDB menempatkan Jokowi di urutan puncak dengan 21,2%, diikuti Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto 17,1%. Selanjutnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 11,5%, raja dangdut Rhoma Irama 10,4%, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie 9,4%, mantan Wapres Jusuf Kalla 7,1%.

"Elektabilitasnya, kalau pilpres sekarang, Jokowilah yang akan menang. Semuanya orang partai. Calon-calon alternatif tidak muncul seperti Dahlan Iskan, Anies Baswedan dan Mahfud MD," sebut Didik.

Fenomenal

Sosok Jokowi, menurut dia, menjadi fenomenal di tengah masyarakat. Itu yang menyebabkan orang lebih memilih Jokowi jika pilpres digelar sekarang.

"Orang milih berdasarkan suka tidak suka. Jokowi muncul sebagai fenomena baru. Ini akan menentukan Pilpres 2014. Kalau PDIP tidak mau memilih Jokowi, kemungkinan dari yang lain," ucap Guru Besar Ekonomi Politik UI ini.

Namun, menurut dia, elektabilitas Jokowi akan turun jika tidak mampu menyelesaikan persoalan di Jakarta seperti banjir dan kemacetan.

"Jokowi akan potensial menjadi presiden. Kemungkinan besar Presiden RI yang akan datang adalah Jokowi. Kalau Jakarta tidak ada perubahan dan terus banjir, kemungkinan besar elektabilitas dia turun," pungkas Didik.(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.