Sukses

DPR Akan Gunakan Tenaga Matahari untuk Kebutuhan Listrik Gedung

Puan menegaskan, sangat diperlukan komitmen bersama agar setiap negara dapat membangun kedaulatan pangan tanpa dihalangi dengan berbagai hambatan, termasuk isu-isu yang sering dikaitkan dengan perdagangan bebas.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menyatakan bahwa gedung DPR akan menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energi listrik. Hal itu sebagai bentuk dukungan isu pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau.

"DPR RI akan memberikan perhatian dan fokus pada Isu Ketahanan Pangan, yang menjadi bagian dari Isu Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau," tutur Puan dalam Rapat Paripurna DPR RI 2022 di Geduny DPR RI, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Puan menegaskan, sangat diperlukan komitmen bersama agar setiap negara dapat membangun kedaulatan pangan tanpa dihalangi dengan berbagai hambatan, termasuk isu-isu yang sering dikaitkan dengan perdagangan bebas.

"DPR RI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau telah melakukan langkah nyata yaitu dengan mengusulkan Rancangan Undang Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT) sebagai usul inisiatif DPR RI, serta akan mulai menggunakan solar cell untuk memenuhi 25 persen kebutuhan listrik di Gedung DPR RI," jelas dia.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membangun Dunia yang Sehat

Sementara itu, hasil dari Forum Parlemen Negara G20 atau P20 diharapkan turut dapat menetapkan sebuah kesepakatan bersama, yang mendorong adanya aksi nyata dalam merespon berbagai masalah global tersebut.

Kesepakatan P20 sendiri merupakan wujud komitmen bersama, bahwa pemerintah Indonesia berusaha membangun suatu dunia yang sehat dan aman, di mana setiap orang dapat hidup dalam suasana damai, berkeadilan, dan berkesejahteraan untuk semua.

"DPR RI akan mendorong parlemen negara anggota P20 untuk terus melakukan kerja sama, sehingga dapat mencapai target yang diharapkan melalui kepemimpinan Indonesia pada P20," Puan menandaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.