Sukses

PKS Harap UMKM dan Ekonomi Kreatif Bisa Mandirikan Masyarakat Indonesia

Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Aljufri meresmikan Salim Economy Expo pada hari ini, Minggu (24/7/2022) di Bale Rame Soreang, Bandung, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Aljufri meresmikan Salim Economy Expo pada hari ini, Minggu (24/7/2022) di Bale Rame Soreang, Bandung, Jawa Barat.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program 'Dr Salim Menyapa Indonesia' di Provinsi Jawa Barat. Expo UMKM dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) tersebut disambut antusias ribuan warga Bandung yang memadati lokasi acara. 

"PKS ingin menjadi bagian dari upaya mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat melalui kebangkitan UMKM dan Ekonomi Kreatif. Untuk itulah Salim Economy Expo ini digelar, bukan hanya di Jawa Barat, tapi juga diberbagai provinsi di seluruh Indonesia," ujar Salim melalui keterangan tertulis, Minggu (24/7/2022).

Menteri Sosial RI 2009-2014 ini bersama PKS terus berkeliling Indonesia mengangkat tema-tema kerakyatan dan kebangsaan serta bertemu dengan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, petani, peternak, nelayan, serta tokoh-tokoh lintas agama, budaya, dan profesi. 

"UMKM seluruh Indonesia berdasarkan data ada 64 juta jumlahnya. Itu artinya potensi kemandirian rakyat sangat besar. PKS berusaha memperluas ruang dan peluang agar UMKM terus berkembang. Maka PKS membuat pusat-pusat inkubasi wirausaha yang dibina Bidang Pemberdayaan Jaringan Ekonomi dan Usaha," ungkap Salim.

Menurut dia, di era digital dan ekonomi kreatif saat ini, UMKM sangat mungkin ditingkatkan skala usahanya dengan cepat memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas jaringan pemasaran dan distribusi sehingga omzet dan penghasilannya makin besar.

"Kita serius menggarap sektor UMKM dan ekonomi kreatif rakyat terutama menyasar anak-anak muda kita. Komposisi usia produktif Indonesia saat ini 191 juta an dan 53 persennya atau 100 juta an adalah generasi milenial dan generasi Z. Mereka sedang giat-giatnya membangun usaha dan bekerja. Kalau mereka kita bangkitkan semangat wirausahanya pasti dahsyat dampaknya bagi ekonomi nasional," ucap Salim.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peluang Indonesia

Menurut Salim, Indonesia memiliki peluang besar bonus demografi di 2035 mendatang. Peluang tersebut harus ditangkap serius dengan program-program kewirausahaan yang riil dan konkrit.

"Apalagi rasio kewirausahaan Indonesia saat ini baru 3,47 persen saja relatif rendah dibandingkan Thailand 4,26 persen, Malaysia 4,74 persen, dan Singapura 8,76 persen," kata dia.

Salim menyebut, Indonesia harus bisa mengejar ketertinggalan, minimal menjadi terbaik di kawasan Asia Tenggara.

"Ini tantangan bagi kita bersama khususnya Pemerintah untuk menumbuhkan wirausaha rakyat melalui pelatihan, pendampingan, kemudahaan akses permodalan dan pembinaan secara kontinyu," terangnya.

Menurut Salim, tidak ada kemajuan tanpa kemandirian, dan tidak ada kemandirian tanpa tumbuhnya kewirausahaan.

"Inilah makna berdikari, berdiri di atas kaki sendiri, sebagaimana didengungkan Presiden Soekarno dahulu," pungkas Salim.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

PKS Ingatkan Pertamina dan Anak Perusahaan Harus Tanggung Jawab pada Keluarga Korban Kecelakaan Maut Cibubur

Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR Fraksi PKS, Amin Akm mendesak Pertamina memperbaiki sistem peringatan dini truk tangki pengangkut BBM. Pernyataan tersebut disampaikan Amin menanggapi Truk Pertamina yang mengalami kecelakaan maut pada turunan lampu merah di Cibubur, Bekasi.

"Pertamina harus memperbaiki sistem peringatan dini atas kondisi angkutan truk tangki BBM agar kejadian serupa tidak berulang dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa," kata Amin kepada wartawan, Selasa 19 Juli 2022.

Amin mengingatkan Pertamina dan anak perusahaannya PT Pertamina Patra Niaga, harus bertanggungjawab atas keluarga korban kecelakaan maut dan juga pada kesiapan seluruh armada sebelum beroperasi.

"Pertamina dan anak perusahaannya, PT Pertamina Patra Niaga yang mengoperasikan armada angkutan BBM Pertamina tidak hanya harus bertanggungjawab atas keluarga korban kecelakaan, tapi juga harus memeriksa secara teliti kondisi seluruh angkutan BBM-nya," kata dia.

4 dari 4 halaman

Kembangkan Sistem

Pertamina, lanjut Amin, harus mengembangkan sistem pengecekan dan pelaporan kondisi armada pengamgkut BBM secara real time.

"Sistem peringatan dini bisa dilakukan dengan mengembangkan sistem pengecekan dan pelaporan kondisi armada pengangkutan BBM, termasuk truk tangki BBM di dalamnya, secara real time," ujarnya.

Dengan adanya pengecakan dan laporan rutin, Amin menyebut Pertamina bisa tahu pasti mana armada yang layak jalan dan mana yang tidak.

“Misalnya, petugas pengecekan melaporkan hasil pengecekan kondisi secara digital, langsung setelah pengecekan selesai. Sehingga, pusat pengendali armada bisa menentukan apakah suatu armada boleh jalan atau tidak," ujarnya.

Amin menyebut kecelakaan karena faktor rem blong bisa dihindari apabila pengecekan armada dilakukan rutin dan real time. "Kondisi rem blong bisa diantisipasi jika pengecekan dilakukan secara akurat dan dilaporkan secara real time," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.