Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, masih enggan membuka isi pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Prabowo mengunci rapat ditanya berapa besar peluang berkoalisi dengan Demokrat.
"Sudah lah, kalian yang nebak," ujar Prabowo usai pertemuan di kediamannya Jalan Kertanegara No.4, Jakarta, Jumat (24/6).
Baca Juga
Prabowo menuturkan, tidak akan seru bila seluruh isi pertemuan dibuka ke publik. Prabowo meminta awak media untuk menebak sendiri.
"Kalau saya cerita, enggak seru. Jadi kalian yang tebak-tebakan nanti," ujar mantan Danjen Kopassus ini.
Pertemuan selama dua jam itu pun belum ada kesepakatan antara Gerindra dan Demokrat. Menurut Prabowo masih pertemuan untuk membuka komunikasi.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Kedua pimpinan sepakat untuk bekerjasama pada Pemilu, Pilpres, dan Pilkada 2024 mendatang.
Tidak Terburu-buru
Prabowo tidak terburu-buru membuat kesepakatan dengan Demokrat. Waktu sampai pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden juga masih lama.
Prabowo yakin koalisi baru akan terbentuk di menit-menit terakhir mendekati pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden. AHY juga sepakat dengan pernyataan Prabowo tersebut.
"Biasanya di Indonesia itu last minute ya," ujar Prabowo.
Advertisement
Akan Ada Pertemuan Lain
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menuturkan, komunikasi politik antara Gerindra dan Demokrat akan terus berlanjut.
Menurut dia, Gerindra dan Demokrat memiliki banyak kesamaan.
"Kita pernah kerja sama. Kita punya banyak persamaan ideologis, persamaan visi. Kita sama-sama sangat komitmen sangat berpegang tegus pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika," ujar Prabowo usai pertemuan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jalan Kertanegara No.4, Jakarta, Jumat (24/6/2022).
"Karena itu kita sepakat untuk terus melanjutkan komunikasi ini dengan sebaik-baiknya," tegasnya.
Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com