Sukses

Menhub Sebut Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2022 Turun 40 Persen

Menhub menyebut angka kecelakaan saat momen mudik Lebaran 2022 turun signifikan sebesar 40 persen. Bahkan tingkat fatalitas akibat kecelakaan turun mencapai 70 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, angka kecelakaan pada arus mudik Lebaran 2022 mengalami penurunan hingga 40 persen. Bahkan tingkat fatalitas akibat kecelakaan pada momentum mudik tahun ini menurun signifikan.

"Kecelakaan itu turun 40 persen, bahkan meninggal dunia turun 72 persen, jadi satu angka yang sangat signifikan jumlah kecelakaan," ujar Budi Karya dalam konferensi pers usai rapat evaluasi mudik bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Menurut dia, turunnya angka kecelakaan ini dikarenakan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor menurun drastis. Selain itu, penggunaan angkutan wisata juga menurun.

"Seperti kita ketahui, bahwa bus angkutan wisata adalah bus bekas AKAP yang digunakan secara individual dan itu kadang-kadang tidak terlacak apakah supirnya bener, bisnya bener, itu tidak terlacak," jelasnya.

Budi Karya berterima kasih kepada masyarakat yang mematuhi aturan mudik yang ditetapkan pemerintah. Khususnya, kepada pengguna sepeda motor sehingga angka kecelakaan menjadi menurun.

"Terima kasih pada pengguna motor karena memang kita melakukan imbauan dan juga kita mengimbau kepada Polda Dishub untuk melakukan low enforcement terhadap bus-bus wisata karena bus wisata itu bahaya," kata Menhub.

Sebelumnya, Kemenhub berkomitmen penuh untuk menjalankan amanah Presiden Joko Widodo, agar pelaksanaan mudik ini berjalan dengan aman dan sehat, serta memberikan kebahagiaan dan kegembiraan bagi masyarakat.

"Berbagai masukan telah kami terima dan Alhamdulillah pada umumnya menyampaikan bahwa mudik pada tahun ini berjalan dengan baik," ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (9/5/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Animo Masyarakat Mudik 2022 Sangat Tinggi

Menhub mengungkapkan, mudik tahun ini berbeda dengan mudik sebelumnya, di mana masyarakat sudah dua tahun tidak mudik karena pandemi. Hal itu ditunjukkan dengan hasil survey yang mengekspresikan animo masyarakat yang tinggi yaitu sebanyak 85,5 juta masyarakat yang ingin mudik.

"Hal itu merupakan kabar gembira sekaligus tantangan bagi semua stakeholder untuk dapat melayani dengan baik," ujarnya.

Sejumlah survei, simulasi, diskusi, telah dilakukan secara sistematis sehingga menghasilkan rekomendasi yang dieksekusi oleh para penanggung jawab di lapangan.

"Yang paling masif adalah rekan-rekan Kepolisian di jalur darat, dan kemudian di penyeberangan, udara, kereta api dan laut," ucapnya.

Lebih lanjut Menhub mengatakan, mudik tahun ini menghasilkan satu pergerakan yang sangat banyak, yang berakibat pelayanan yang diberikan belum maksimal.

"Oleh karenanya kami sampaikan permohonan maaf belum bisa memenuhi harapan semua pihak. Kami akan lakukan evaluasi agar kegiatan mudik dan juga kegiatan dimana akan ada pergerakan yang masif di masa yang akan datang, dapat diantisipasi dengan lebih baik," tutur Menhub.

3 dari 4 halaman

Kasus Covid-19 Cenderung Menurun Pasca-Mudik Lebaran

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, kasus Covid-19 tak mengalami kenaikan, usai mudik Lebaran 2022. Bahkan, kata dia, kasus Covid-19 cenderung menurun dan capaian vaksinasi membaik.

"Alhamdulillah sampai sekarang juga Covid-19 tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan bahkan cenderung menurun dan juga capaian dari vaksinasi termasuk booster," kata Muhadjir dalam konferensi pers usai rapat evaluasi mudik bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Dia mengatakan ada enam variabel atau parameter yang menjadi fokus Jokowi untuk penanganan mudik Lebaran. Mulai dari, tata kelola lalu lintas, pengendalian Covid-19, bahan baku, bahan pangan, bahan bakar, hingga vaksinasi dosis ketiga atau booster.

"Alhamdulillah dari enam indikator atau enam variabel ini semua tercapai dengan sangat memuaskan," ujar dia.

Muhadjir mengatakan, pemerintah menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah disiplin dan mematuhi aturan mudik Lebaran 2022. Sehingga, mudik Lebaran tahun ini berjalan dengan memuaskan.

"Termasuk di dalamnya adalah tertib menggunakan jalan ketika sedang perjalanan. Termasuk juga kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan kepatuhan-kepatuhan yang lain," jelas Muhadjir Effendy.

4 dari 4 halaman

Jokowi Apresiasi Kesuksesan Manajemen Arus Mudik 2022

Sebelumnya, Jokowi mengapreasiasi manajemen arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 yang dilakukan jajaran kementerian dan TNI-Polri. Dia menilai arus mudik dan balik berhasil dikelola dengan baik sehingga tak ada kemacetan parah.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih seluruh jajaran kementerian Polri, TNI dalam rangka manajemen arus mudik maupun arus balik. Secara umum, Alhamdulillah bisa dikelola dengan baik sehingga tidak ada keluhan-keluhan yang amat sangat," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (9/5/2022).

Dia menyadari bahwa masih ada keluhan-keluhan kecil yang disampaikan masyarakat terkait arus mudik dan balik Lebaran. Namun, Jokowi senang tak ada kemacetan parah yang memakan waktu hingga berhari-hari dalam arus mudik dan balik Lebaran 2022.

"Kalau keluhan kecil-kecil pasti ada, tapi peristiwa macet sampai satu setengah hari, dua hari seperti yang terjadi pada yang lalu-lalu, ini bisa diatasi," ujarnya.

Menurut dia, keberhasilan penanganan arus mudik ini dikarenakan manajemen pengelolaan yang dipersiapkan dengan baik di lapangan. Jokowi pun hal ini terus dipertahankan hingga arus balik mudik selesai.

"Saya melihat persiapan manajemennya dgn pengelolaan di lapangan dgn baik, saya melihat semuanya bisa diatasi. Dan ini masih sisa waktu sedikit arus baliknya agar terus diikuti," jelas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.