Sukses

269 Ribu Kendaraan Diprediksi Bakal Kembali Ke Jabotabek saat Puncak Arus Balik

PT Jasa Marga memprediksi sebanyak 269.444 kendaraan akan kembali ke Jabotabek selama puncak arus balik libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H, tepatnya sampai H+5 atau pada Minggu (8/5/2022).

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga memprediksi sebanyak 269.444 kendaraan akan kembali ke Jabotabek selama puncak arus balik libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H, tepatnya sampai H+5 atau pada Minggu (8/5/2022).

"Prediksi untuk jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek pada hari tersebut adalah sebanyak 269.444 kendaraan, naik 53,6% dari lalu lintas normal periode November 2021," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangannya, Rabu (4/5/2022).

Angka prediksi itu merupakan kumulatif lalin yang diperkirakan menuju Jabotabek di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Cikupa (arah Merak) dan GT Ciawi (arah Puncak).

"Prediksi dari arah Timur mencapai 64,64% dari total lalin. Sementara itu, untuk dari arah Barat sebesar 21,35% dan dari arah Selatan sebesar 14,02%," sebutnya.

Sementara untuk distribusi dari arah timur menuju ke arah Jakarta yang mencapai 64,64% atau sebanyak 174.157 kendaraan, meningkat 104,4% dibandingkan dengan lalin normal. Berasal dari Trans Jawa dan Bandung yang menuju Jabotabek ke via GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama sampai Minggu H+5 nanti.

“Tidak hanya terjadi di hari Minggu, peningkatan lalu lintas juga diprediksi sudah terjadi pada H+3 dan H+4 atau pada Jumat-Sabtu, 6-7 Mei 2022, dengan peningkatan kendaraan yang tidak jauh dengan puncak arus balik di 8 Mei 2022," tuturnya.

"Untuk mewujudkan perjalanan yang lebih nyaman, kami menghimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek dan memohon kerja sama pengguna jalan untuk kembali ke Jabotabek sebelum 6-8 Mei 2022,” tambahnya.

Heru mengatakan jika pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas, seperti contraflow hingga one way, serta menempatkan petugas di lokasi rawan kepadatan.

"Pemberlakuan rekayasa lalu lintas pada arus balik di antaranya untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di Simpang Susun Dawuan Km 66 serta kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area Km 62 dan Km 52," sebutnya.

2,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Arus Mudik

Lebih lanjut, Jasa Marga mencatat kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek masih tinggi hingga H+2 Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

“Distribusi terbesar masih menuju ke arah timur, yaitu sebesar 54,5%, dengan lebih dari setengahnya menuju ke arah Trans Jawa via GT Cikampek Utama, menuju ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur,” ujar Heru.

Bahkan, secara kumulatif pada H-10 s.d H2, Jasa Marga mencatat 2,1 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek, naik 22% dibandingkan dengan lalin normal.

"Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy," imbuhnya.

"Informasi dan pelayanan lalu lintas dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Antisipasi Lonjakan

Pemerintah bersama unsur terkait terus menyiapkan upaya antisipasi lonjakan kendaraan dan penumpang angkutan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa akibat arus balik Lebaran.

Untuk memastikan kesiapan penanganan arus balik, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau Pelabuhan Panjang di Lampung dan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

Muhadjir meninjau dua pelabuhan tersebut bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, pada Rabu (4/5/2022).

"Pemerintah menyiapkan Pelabuhan Panjang di Lampung untuk menampung khusus kendaraan logistik dan penumpang, menuju ke Pelabuhan Ciwandan, Banten pada arus balik," ujar Muhadjir dalam keterangannya.

Muhadjir berharap, upaya ini dapat melancarkan pergerakan kendaraan dan penumpang dari pelabuhan penyeberangan Bakauheni menuju ke Merak.

Muhadjir mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi arus mudik, perlu ada alternatif pelabuhan tambahan di luar Bakauheni untuk memperlancar arus pergerakan kendaraan.

"Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang kembali menyeberang dari Sumatera ke Jawa dapat terlayani dengan lebih baik," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Budi Karya menjelaskan, di Pelabuhan Panjang akan disiapkan delapan kapal besar. Delapan kapal besar itu nantinya akan digunakan untuk mengangkut kendaraan besar.

"Kendaraan besar seperti truk logistik akan dialihkan ke sini," kata dia.

Sementara, Menteri Erick Thohir mengungkapkan, akan mendukung kelancaran arus balik dengan memaksimalkan pelabuhan dan kapal yang ada di bawah pengelolaan operator transportasi BUMN. 

3 dari 3 halaman

Mengerahkan Personel

Kakorlantas Firman mengatakan, pihaknya akan mengerahkan personel untuk mengarahkan kendaraan besar ke Pelabuhan Panjang dan kendaraan kecil ke Pelabuhan Bakauheni.

Selanjutnya, Gubernur Arinal menyampaikan terima kasih atas upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka melayani masyarakat pada arus balik.

"Ini merupakan wujud dari negara hadir untuk melancarkan penyeberangan pada arus balik," tuturnya.

Agar tidak terjadi kepadatan di hari puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6 sampai 8 Mei 2022, pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum tanggal 6 Mei atau setelah tanggal 8 Mei.

Imbauan lainnya yakni, agar masyarakat yang akan menyeberang telah membeli tiket jauh-jauh hari secara daring, agar keberangkatan dapat dilakukan sesuai jadwal, sehingga tidak terjadi penumpukan yang diakibatkan baru membeli tiket saat tiba di pelabuhan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kepadatan di Pelabuhan Merak pada saat arus mudik.

Kemudian, masyarakat diimbau tidak saling menyerobot dan patuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Selain itu, pastikan protokol kesehatan juga tetap dilaksanakan dengan baik.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.