Sukses

6 Fakta Terkait Kasus Pria Tewas Dalam Mobil di Parkiran Apartemen Kelapa Gading

Pada Rabu 23 Maret 2022, di lingkungan Apartemen Kelapa Gading, Jakarta Utara, ditemukan pria dengan kondisi bersimbah darah di dalam mobil yang terpakir.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Rabu 23 Maret 2022, di lingkungan Apartemen Kelapa Gading, Jakarta Utara, ditemukan pria dengan kondisi bersimbah darah di dalam mobil yang terparkir.

Disampaikan Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Tobing, korban LJZ (32) ditemukan pertama kali oleh istrinya dan dan sekuriti apartemen pada pukul 20.30 WIB.

"Kami mendapatkan informasi bahwa korban ditemukan di dalam mobil. Saat itu, posisinya terkunci dari dalam. Dan kunci mobil berada di sebelah kiri korban," kata Rio Tobing dalam keterangan tertulis, Kamis 24 Maret 2022.

Aparat kepolisian pun bertindak melakukan visum. Berdasarkan hasil visum yang dilakukan pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), tidak ditemukan luka lain pada tubuh korban, selain luka sayatan di leher.

"Berdasarkan dari hasil visum et repertum yang kami terima dari RSCM bahwa korban tidak memiliki luka lain, selain luka sayatan berupa kurang lebih 3-5 cm yang ada di leher bagian tengah," kata Rio di Jakarta Utara, Jumat 25 Maret 2022.

Berikut sederet fakta terkait kasus pria tewas dalam mobil yang terparkir di lingkungan Apartemen Kelapa Gading, Jakarta Utara, dihimpun Liputan6.com:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Ditemukan Pertama Kali oleh Istri dan Sekuriti

Seorang pria ditemukan dengan kondisi bersimbah darah di dalam mobil yang terparkir di lingkungan Apartemen Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Rabu malam 23 Maret 2022.

Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Rio Tobing menerangkan, korban LJZ (32) ditemukan pertama kali oleh istrinya dan dan sekuriti apartemen pada pukul 20.30 WIB.

"Kami mendapatkan informasi bahwa korban ditemukan di dalam mobil. Saat itu, posisinya terkunci dari dalam. Dan kunci mobil berada di sebelah kiri korban," kata Rio Tobing dalam keterangan tertulis, Kamis 24 Maret 2022.

 

3 dari 7 halaman

2. Polisi Temukan Senjata Tajam dan Luka Sayatan

Rio kemudian menyampaikan, ditemukan juga senjata tajam jenis pisau di deket korban. Dugaan sementara adanya keterkaitan antara luka pada tubuh korban dengan pisau tersebut.

Dia menyebut, terdapat luka sayatan kurang lebih dengan panjang 3 centimeter sampai 5 centimeter pada bagian leher tengah. "Pisau ditemukan di sebelah kanan doortrim sebelah kanan mobil milik korban," ucap Rio.

Kepolisian, kata Rio, masih mendalami penyebab kematian korban. Sebanyak lima orang telah dimintai keterangan sebagai saksi atas kasus pria tewas di dalam mobil ini.

 

4 dari 7 halaman

3. Istri Sebut Suami Depresi, Polisi Periksa CCTV

Berdasarkan keterangan saksi dari pihak keluarganya diperoleh fakta bahwa korban sejak Feburari lalu mengalami Depresi.

"Korban ada masalah di tempat kerja. Namun masih kita dalami lagi terkait permasalahan di tempat dia bekerja," kata Rio.

Selain menggali keterangan saksi, Rio Tobing menyampaikan, pihaknya juga mempelajari rekaman CCTV di sekitaran lokasi. Sejauh ini yang terlihat dari pukul 16.30 WIB sampai pukul 20.30 WIB, tidak ditemukan adanya orang lain yang mendekat dan menghampiri mobil korban.

"Itu dari sebelum atau sesudah korban dalam keadaan tidak bernyawa," beber Rio.

 

5 dari 7 halaman

4. Hasil Visum Hanya Ada Luka Sayatan di Leher

Polisi mengungkap hasil visum pada jasad pria berinisial EZW (32) yang ditemukan tewas terkunci di dalam mobil di area parkir sebuah apartemen kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Rio Tobing mengatakan, berdasarkan hasil visum yang dilakukan pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), tidak ditemukan luka lain pada tubuh korban, selain luka sayatan di leher.

"Berdasarkan dari hasil visum et repertum yang kami terima dari RSCM bahwa korban tidak memiliki luka lain, selain luka sayatan berupa kurang lebih 3-5 cm yang ada di leher bagian tengah," kata Rio di Jakarta Utara, Jumat 25 Maret 2022.

 

6 dari 7 halaman

5. Tak Temukan Indikasi Dibunuh, Polisi Pastikan Tetap Lakukan Penyelidikan

Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan penyelidik Polsek Kelapa Gading, sejauh ini tidak ada indikasi bahwa korban dibunuh oleh seseorang. Polisi tidak menemukan jejak orang lain yang terlibat dalam meninggalnya korban.

Kendati demikian, Polsek Kelapa Gading akan terus menyelidiki kasus tersebut untuk menemukan fakta-fakta baru yang mungkin akan muncul di kemudian hari.

"Tetap kami akan laksanakan penyidikan lebih lanjut lagi," kata Rio seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, Rio juga mengungkapkan, penyelidik sudah memeriksa saksi baru pada Jumat, salah satunya rekan kerja korban. Namun, penyelidik belum menemukan keterangan saksi yang mengarah pada motif pembunuhan.

7 dari 7 halaman

6. Sebut Korban Tak Nyaman di Tempat Kerja

Fakta yang didapat sejauh ini dari rekan kerja korban, kata Rio, korban sempat beberapa kali mengutarakan keinginan mengundurkan diri dari perusahaan swasta tempatnya bekerja di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Korban EZW sudah bekerja cukup lama pada perusahaannya. Sebelumnya, korban berdinas di daerah Bali dan kurang lebih empat bulan dipindah ke Jakarta dan sudah menjabat setingkat manajer.

"Kami menemukan fakta-fakta bahwa korban merasa tidak nyaman di lingkungan kerjanya sehingga beberapa kali merencanakan untuk mengundurkan diri," jelas Rio.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.