Sukses

Jokowi: Istana Negara di IKN Nusantara Dibangun di Ketinggian 80 Mdpl

Jokowi mengatakan, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur dilakukan pemerintah untuk pemerataan dan keadilan sosial. Pasalnya, selama ini ekonomi hanya berpusat di Pulau Jawa, khususnya Jakarta saja.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi mengatakan lokasi Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur berada di ketinggian 80 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Menurut dia, ini merupakan lokasi tertinggi yang ada di kawasan IKN.

"Di sini titik Istana-nya, tempat yang tertinggi dari permukaan laut kira-kira 80 meter, paling tinggi di sini. Sehingga, bisa melihat seluruh penjuru kanan kiri," jelas Jokowi sebagaimana dilihat dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (15/3/2022).

Dia juga menjelaskan alasan pemilihan titik nol di IKN Nusantara. Jokowi menyebut bahwa penentuan lokasi titik nol ini berdasarkan kalkulasi yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Ya itu hitung-hitungan geospasial yang dilakukan Kementerian PU," ucapnya.

Menurut dia, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur dilakukan pemerintah untuk pemerataan dan keadilan sosial. Pasalnya, selama ini ekonomi hanya berpusat di Pulau Jawa, khususnya Jakarta saja.

"PDB ekonomi, perputaran ekonomi 58 persen ada di Jawa khususnya di Jakarta. Artinya apa? Magnet ada di pulau Jawa dan Jakarta," ujar dia.

Oleh sebab itu, Jokowi memutuskan untuk mengambil keputusan memindahkan ibu kota negara ke wilayah luar Pulau Jawa yakni, Kalimantan Timur. Hal ini untuk mengurangi beban yang ada di Jawa dan Jakarta.

"Harus ada magnet yang lain sehingga dari 17 ribu pulau tidak menuju ke Jawa, ke Jawa, ke Jawa. Sehingga beban pulau Jawa beban Jakarta tidak semakin berat. Jadi, dimulai dari sana, pemerataan dan keadilan," kata Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pekerjaan Besar dan Rumit

Jokowi menyampaikan pemindahan IKN merupakan pekerjaan besar, rumit, dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Jokowi sendiri memperkirakan pemindahan IKN ke Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur membutuhkan waktu 15-20 tahun.

"Ini kan sebuah pekerjaan yang raksasa besarnya, ini pekerjaan besar sekali. Jadi, dan juga bukan pekerjaan mudah, ini pekerja rumit. Memang butuh waktu yang panjang. Perkiraan kita 15-20 tahun baru bisa diselesaikan," tutur dia.

Jokowi sendiri telah menunjuk Bambang Susantono menjadi Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN. Dia berharap terbentuknya Badan Otorita IKN dapat mempercepat pembangunan ibu kota negara.

"Nanti yang siapkan kelembagaan sudah ada, perencanaan lebih detail DED dan lain-lain disiapkan, sehingga makin kelihatan nanti. Yang paling penting memang infrastruktur dasar yang segera dimulai," pungkas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.