Sukses

BNPB: Korban Meninggal Akibat Gempa Pasaman Bertambah Jadi 10 Orang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal dunia akibat gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat kini menjadi jadi 10 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal dunia akibat gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat kini menjadi jadi 10 orang. Hal itu disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat jumpa pers perkembangan teranyar sore hari ini.

"Korban jiwa bertambah dua hari ini yang berhasil dievaluasi," kata Suharyanto dalam keterangan diterima, Sabtu (26/2/2022).

Suharyanto merinci 10 korban jiwa, tersebar di dua titik, yaitu 4 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 6 di Kabupaten Pasaman. Kebanyakan dari korban meninggal karena tertimpa bangunan dan dua disebabkan longsor pascagempa.

Terkait korban hilang, Bupati Pasaman Benny Utama mengungkap, masih ada empat orang yang masih dalam pencarian. Dia menduga, korban terbawa arus sungai akibat turunnya sebagian tanah di lereng gunung Talamau.

"Pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan," Benny menutup.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Status Tanggap Darurat Bencana

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat sudah menetapkan status tanggap darurat bencana alam gempa bumi melalui SK bernomor 188.45/160/BUP-PASBAR/2022.

Masa tanggap darurat akan berlaku selama 14 hari, terhitung pada 25 Februari hingga 10 Maret 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.