Sukses

BOR RS Covid-19 di Jakarta Menurun, Kini Ada di Angka 59 Persen

Meski BOR RS untuk pasien Covid-19 di Jakarta menurun, namun tingkat keterpakaian ruang ICU meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di Ibu Kota berangsur turun.

Kata politikus yang akrab disapa Ariza ini, BOR RS di DKI Jakarta kini berada di angka 59 persen.

"Ya terkait Covid tempat tidur itu terpasang 6.697, terpakai 3.964, sama dengan 59 persen," kata Riza di Jakarta, Senin (14/2/2022).

Sementara untuk keterisian ruang Intensive Care Unit (ICU) ada di angka 46 persen atau dari 875 ruang ICU yang terpasang yang terpakai hanya 402 ruangan.

Pada Jumat pekan lalu (11/2/2022), BOR RS di Jakarta ada di angka 60 persen. Jika dibandingkan dengan Jumat lalu, keterisian ICU hari ini mengalami kenaikan. Jumat lalu persentase keterisian ICU masih di tingkat 44 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jakarta Sudah Lewati Puncak Covid-19

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut penambahan kasus Covid-19 di Jawa-Bali mulai melambat. Bahkan, kata dia, kasus Covid-19 di DKI Jakarta sudah mulai melewati puncaknya.

"Berita positifnya, kasus di DKI Jakarta menunjukkan tanda-tanda mulai melewati puncaknya, baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai menunjukkan penurunan," kata Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/2/2022).

Kendati begitu, dia menyebut terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Namun, Luhut menekankan lonjakan kasus tersebut masih lebih rendah dibandingkan puncak varian Delta pada Juli 2021.

"Tidak hanya kasus, jumlah rawat inap rumah sakit di provinsi Jawa-Bali sebagian besar masih jauh lebih rendah daripada Delta," kata Luhut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.