Sukses

PSI: Pembangunan Rumah DP 0, Progresnya Juga Nol

Anggota Legislatif Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Anthony Winza, mengkritik pembangunan rumah DP 0 yang baru terealisasi 942 unit per Oktober 2021 dari target 250.000.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Legislatif Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Anthony Winza, menanggapi hasil survei tingkat kepuasan masyarakat Jakarta yang rendah terhadap program Rumah DP 0. Menurutnya, angka kepuasan pada angka 25,7 persen itu merupakan kekecewaan publik kepada pemenuhan janji kampanye Gubernur Anies Baswedan.

“Ini kan salah satu janji utama kampanye Pak Anies Baswedan apalagi waktu Debat Pilgub sangat percaya diri sekali, jadi ya hal ini harus dipenuhi dong kalau mau konsisten dengan janjinya. Kalau sekarang surveinya hanya 25,7 persen masyarakat puas, ya karena realisasinya jauh sekali dari saat kampanye. Ada rasa kecewa pastinya. Sekarang, kami berbaik hati membantu ingatkan Pemprov DKI,” tutur Anthony dari Fraksi PSI, dalam keterangannya, Jumat (11/2/2022).

Anthony juga mengungkapkan dari target pembangunan 250.000 unit, yang baru terealisasi sebanyak 942 unit per Oktober 2021. Menurutnya, PSI menolak upaya Gubernur Anies untuk merevisi target pembangunan dari 250.000 unit menjadi 29.366 unit dalam RPJMD.

“DP 0 itu sudah ada di RPJMD Jakarta dengan target 250.000 unit dibangun. Sedangkan dari pidato beliau di paripurna Akhir Tahun lalu dikatakan baru 942 unit, jadi program ini bukan DP nya yang nol, tapi progresnya yang nol persen, lalu karena gagal maka targetnya mau diturunkan menjadi 29.366 unit. Masa kalau nilai raport merah lantas beliau bukannya belajar lebih giat tapi malah meminta cuci raport dengan turunin angka target? Ya Jelas kami tolak,” ujar Anthony.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berbagai Masalah

Selain itu, Anthony juga menyoroti berbagai permasalahan DP 0. Menurutnya, Gubernur Anies perlu memberikan penjelasan kepada publik mengenai permasalahan yang menyertai program tersebut.

"Lagipula cicilan Rumah Dp 0 juga tidak mungkin dapat dijangkau bagi warga yang hidup dibawah garis kemiskinan, bahkan untuk yg UMR saja tetap sulit, Pemprov DKI seharusnya memfokuskan rumah DP 0 agar diperuntukkan bagi masyarakat kecil, seperti yang tinggal di bantaran sungai agar mereka bisa mendapatkan hunian yang layak."

"Kita masih ingat jelas warga yang meninggal karena huniannya tidak layak sangat tidak manusiawi, Ini butuh penjelasan konkrit dari beliau jgn biasakan bersembunyi dan minta Pak Wagub yang jawab, kalau seremonial baru kencang,” tutup Anthony.

 

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.