Sukses

Hunian Sementara Korban Banjir dan Longsor di Sukajaya Bogor Ambruk Diterjang Angin

Hunian sementara korban banjir bandang dan longsor di Desa Pasirmadang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, ambruk diterjang angin kencang, Minggu (6/2/2022) dini hari.

Liputan6.com, Jakarta Hunian sementara korban banjir bandang dan longsor di Desa Pasirmadang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, ambruk diterjang angin kencang, Minggu (6/2/2022) dini hari.

Sekretaris Desa Pasirmadang, Sofyan mengatakan, pada saat kejadian, hujan tidak terlalu deras, namun angin berhembus sangat kencang.

"Kejadiannya jam 2 dini hari. Hujan mah enggak begitu deras, cuma anginnya yang kenceng," ujar Sofyan saat dihubungi.

Sofyan menyebutkan, ada dua bangunan yang terdampak angin kencang. Satu bangunan hunian sementarayang dihuni 14 KK ambruk rata dengan tanah. Satu bangunan lainnya mengalami kerusakan di bagian atap lantaran terbawa angin.

"Satu bangunan itu terdiri beberapa petak. Masing-masing bangunan diisi 14 KK," ujar Sofyan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Korban

Tak ada korban luka dalam kejadian tersebut. Sebab, pada saat kejadian tidak ada pengungsi yang tinggal di hunian sementara itu. Para pengungsi memilih pindah ke huntara lain karena kondisi bangunannya sudah miring akibat diterpa angin kencang beberapa waktu lalu.

"Masih diisi, cuma pas terjadi angin kencang Minggu kemarin membuat bangunan miring. Makanya penghuni memilih antisipasi karena takut kejadian lagi, jadi sebagian pindah ke Huntara yang aman," terangnya.

Diketahui, huntara tersebut adalah tempat relokasi warga Kampung Gunung Kembang dan Kampung Anyar, yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor awal 2020 lalu.

Huntara tersebut dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan selesai dibangun sekitar dua bulan lalu. Struktur utama bangunan terdiri atas baja ringan dan beratap asbes. Sementara dinding terbuat dari papan GRC. (Achmad Sudarno)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.